Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perompakan Tongkang Bermuatan CPO

Penadah Ingkar Janji, Perompak Terapung di Laut 3 Hari
Oleh : Roni Ginting/TN
Jum'at | 03-06-2011 | 12:43 WIB
rompak.jpg Honda-Batam

Rompak - Deretan perompak yang berhasil ditangkap oleh Ditpolair Mabes Polri, Kamis, 2 Juni 2011 kemarin. (Foto: Roni)

Batam, batamtoday - Karena calon pembeli (penadah) minyak sawit ingkar janji, membuat para perompak tongkang  bermuatan minyak kelapa sawit atau crude palm oli (CPO) sebanyak 4.000 ton, terapung-apung di tengah laut perairan Kepulauan Riau (Kepri) selama 3 hari, sebelum akhirnya dibekuk KP-649 Anis Madu, kapal patroli Ditpolair Mabes Polri, di perairan Natuna, Kamis dini hari, 2 Juni 2011.

Seperti diberitakan sebelumnya, Petugas Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Mabes Polri berhasil membebaskan kapal Tug boat Mitra Jaya V dan kapal tongkang yang ditariknya, Makmur Abadi V, dari penguasaan perompak di kawasan perairan Natuna, Kepulauan Kepri, kemarin Kamis dini hari, 2 Juni 2011, sekitar pukul 04.00 WIB.

Tug boat dan kapal tongkang dirompak oleh 6 perompak saat berlayar menuju Dumai, Riau, Minggu 29 Mei 2011. Kapal tongkang itu sendiri berangkat dari Pontianak membawa 4.000 ton minyak sawit milik PT Palm Asri.

Tug boat Mitra Jaya V dan tongkang Makmur Abadi V selanjutnya oleh KP-649 Anis Madu dibawa ke Markas Polisi Air (Mapolair) Polda Kepri di daerah Sekupang, Batam, begitu juga dengan para tersangka yang berjumlah enam orang.

Kasat Patroli Nusantara, Kombes Triono Wibowo, di Mapolair Polda Kepri mengatakan, keenam tersangka yang diamankan terdiri dari, ST (26), Zu (33), IH (28), ER (38), SB (30) dan GT (40).

"Mereka cuma mau merampok minyak sawitnya saja, bukan mau menyandera kapal dan awaknya, lalu meminta uang tebusan," kata Triono.

Namun karena calon pembeli ingkar janji membuat para perompak jadi terapung-apung selama kurang lebih tiga hari, kata Triono.

"Ya, mungkin calon pembeli minyak ingkar janji, jadi para perompak jadi bingung sendiri," kata Triono, sambil menambhakan soal ini masih didalami, untuk mencari tahu siapa calon penadah minyak sawit itu.

Saat terapung-apung di tengah laut, sempat terjadi sekali pembacokan dan sekali pemukulan yang dilakukan para perompak kepada ABK tug boat Mitra Jaya V.

"Ya, terjadi pembacokan sekali, dan korban kini sedang menjalani perawatan," ungkap Trino, sambil menyebut jumlah ABK tug boat tersebut berjumlah 10 orang.

Dari tangan para tersangka, polisi menyita satu senjata api rakitan, sebuah clurit, 3 bilah pisau, dan 7 stel pakaian loreng ala tentara.