Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Remaja Masjid Bintan Dibekali Pelatihan Bela Negara Melalui Kegiatan Outbound
Oleh : Harjo
Kamis | 31-10-2024 | 19:04 WIB
pelatihan-bela-negara1.jpg Honda-Batam
Plt Bupati Bintan Ahdi Muqsith buka pelatihan bela negara remaja masjid. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Plt Bupati Bintan Ahdi Muqsith, membuka kegiatan Pelatihan Bela Negara dalam bentuk Outbound yang ditujukan bagi para Remaja Masjid se Bintan. Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bintan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan sikap cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta rasa rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Melalui berbagai permainan yang berbasis Outbound, para peserta dilatih untuk melahirkan kekompakkan sekaligus sedikit melawan rasa lelah dalam sebuah perjuangan. Momentum ini yang diharapkan dapat menciptakan generasi penerus yang memiliki semangat juang dan rasa kebersamaan.

Plt Bupati Bintan dalam sambutannya berharap agar kesempatan yang berharga ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Selain untuk meningkatkan jalinan silaturahmi, juga menyatukan visi yang sama demi terwujudnya Bintan yang madani dan sejahtera melalui pencapaian Bintan Gemilang 2025.

"Pentingnya pendidikan bela negara dilaksanakan dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender. Untuk membangun kesadaran bela negara yang dilandasi jiwa semangat nasionalisme, kecintaan pada tanah air dan NKRI, serta rela berkorban bagi bangsa dan negara sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945," jelasnya.

Kegiatan ini juga merupakan amanat Permendagri Nomor 38 Tahun 2011 tentang pedoman peningkatan kesadaran bela negara di Daerah. Dalam rangka menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional, serta keutuhan NKRI, seluruh warga negara mempunyai hak dan kewajiban pembelaan terhadap negara sehingga perlu upaya peningkatan kesadaran bela negara.

Pelatihan ini menjadi upaya nyata Pemerintah Daerah untuk generasi milenial, guna mewujudkan kesadaran bela negara dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Generasi milenial khususnya Remaja Masjid diharapkan dapat menjadi penyaring atau filter terhadap berbagai pemikiran baru dan ideologi baru. Selain itu mereka juga dituntut peka dan mawas diri dalam menghindari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, dari dalam maupun dari luar, sehingga menjadi tameng yang dapat melindungi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Editor: Yudha