Khusus Produk Bali & Beyond

Batam, batamtoday - Upaya untuk menggenjot pertumbuhan kunjungan wisatawan manca negara dan wisatawan domestik di Indonesia dilakukan dengan beberapa skema. Pada tahun 2011 ini, beberapa agenda Kementrian Kebudayaan Dan Pariwisata (Kemenbudpar) menitik beratkan daerah potensi wisata yang memang sudah menjadi ikon pariwisata Indonesia di kancar international. Sebut saja Bali, sudah sejak lama memang pulau dengan julukan 'Pulau Dewata' ini, telah menjadi destinasi utama para pelancong dari berbagai penjuru dunia.

Salah satu agenda Kemenbudpar pada medio pertengahan tahun ini adalah penyelenggaraan Pameran Pariwisata Produk Bali & Beyond yang di helat di Batam City Square Mal (BCS Mal), pada 01 - 05 Juni 2011. Pameran produk pariwisata Bali & Beyond ini menampilkan 25 Booth/Stan yang memamerkan ragam produk layanan jasa seperti akomodasi perhotelan, spa, destinasi wisata khusus, kuliner dan lokasi-lokasi rekreasi yang ada di pulau Dewata dan Nusa Tenggara. 

Secara umum, sebagai destinasi wisata, Bali sudah sangat dikenal wisatawan dari berbagai negara. Keunikan budayanya, keindahan alamnya, keramahan masyarakatnya, menjadi magnet penarik yang amat kuat untuk orang datang ke Bali. Tak heran jika majalah TIME hingga memberikan 11 kali penghargaan kepada Bali sebagai destinasi favorit.

"Sebagai destinasi MICE, Bali memiliki daya tarik tersendiri. Event MICE yang cukup besar seperti Global Spa Summit dengan 5000 orang peserta, Insentif Tour dari Oriflame yang mendatangkan 1900 peserta dan banyak lagi event lainnya termasuk event olah raga (Asean Beach Games) dan event-event berskala international lainnya," tutur H. Fakhri Rahmat, Direktur promosi dalam Negeri Kemenbudpar RI, kepada batamtoday, disela-sela penyelenggaraan, Pameran Pariwisata Produk Bali & Beyond, di BCS Mal, Kamis, 02 Juni 2011.

Selain itu, masih menurut Fakhri, event ini juga menjadi wahana informasi bagi mereka yang akan merencanakan berwisata dimusim libur sekolah. Dalam event ini Kemenbudpar mentargetkan dapat meraih transaksi penjualan paket wisata domestik hingga Rpp500 juta. Pada tahun 2010, Kemenbudpar mencatat kunjungan Wisman mencapai 7 juta orang dan tahun ini dengan paket wisata tematik yang ditawarkan, Kemenbudpar mentargetkan kunjungan wisman dapat meningkat hingga 7,7 juta orang.