Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Oxfam: Harga Pangan Naik Dua Kali Lipat Pada Tahun 2030
Oleh : Magid
Selasa | 31-05-2011 | 10:55 WIB

London, batamtoday - Lembaga bantuan pembangunan Oxfam memperkirakan harga bahan-bahan pokok akan meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2030 mendatang, jika tidak ada perbaikan sistem pangan dunia.

Kenaikan harga antara lain terjadi karena perubahan iklim. Demikiran disebutkan dalam laporan Oxfam, yang dipublikasikan BBC, Selasa, 31 Mei 2011.

Menurut perkiraan Oxfam, tahun 2030, biaya rata-rata hasil panen utama akan meningkat 120% sampai 180%. Karena itu, Oxfam meminta agar pemimpin dunia, melakukan perbaikan regulasi pasar bahan pangan dan melakukan investasi untuk mengantisipasi perubahan iklim global.

"Sistem pangan harus diperbaiki jika kita menghadapi kenaikan akibat tekanan perubahan iklim, yang meliputi harga pangan dan kekurangan lahan, air dan energi," kata Kepala eksekutif Oxfam Barbara Stocking.

Pada April lalu, harga bahan pangan meningkat 36% dibandingkan tahun sebelumnya, akibat masalah dalam negeri di sejumlah negara Timur Tengah dan Afrika Utara.

Oxfam menginginkan negara-negara di dunia untuk menyetujui aturan pasar bahan pangan yang baru, untuk mencegah kelaparan.

Lembaga itu menyebutkan pemimpin dunia, harus meningkatkan transparansi dalam pasar komoditi dan aturan pasar, meningkatkan persediaan pangan, menghentikan promosi bahan bakar nabati, dan melakukan investasi kepada petani kecil, terutama perempuan.

"Satu dari tujuh orang di planet ini kelaparan walaupun faktanya dunia mampu memberi makan setiap orang," kata Stocking.

Diantara banyak faktor yang menyebabkan peningkatan harga pangan dalam beberapa dekade mendatang, Oxfam memperkirakan perubahan iklim akan memberi dampak yang cukup serius terhadap ketersediaan pangan.

Lembaga ini juga mengusulkan agar pemimpin dunia meluncurkan Dana Iklim Global, menjelang pertemuan para pemimpin dunia untuk membahas perubahan iklim di Afrika Selatan Desember mendatang.

"Jadi setiap orang dapat melindungi diri mereka dari dampak perubahan iklim dan memiliki bekal yang cukup untuk menanam bahan pangan yang mereka butuhkan."