Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Anaknya Dicabuli, Ibu Ini Lapor ke Polsek Sekupang
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 24-06-2014 | 17:54 WIB
ilustrasi_bocah_korban_pencabulan.jpg Honda-Batam
ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Batam. Kali ini, Mawar (3), bukan nama sebenarnya, diduga menjadi korban pencabulan oleh tetangganya sendiri.

Kedua orang tua Mawar langsung melaporkan dugaan pencabulan terhadap anak pertama mereka itu ke Mapolsek Sekupang, Selasa (24/6/2014) sore sekitera pukul 16.45 WIB. Nadia (bukan nama sebenarnya), ibu Mawar, menceritakan kronologi kejadian pencabulan yang menimpa Mawar oleh tetangganya sendiri itu.

Menurut Nadia, peristiwa bermula saat Mawar dititipkan ke tetangganya pada Jumat (20/6/2014), karena berpergian bersama anak keduanya ke rumah sakit. "Setelah sepulang dan menjemput Mawar, dia belum merasakan kesakitan di kemaluannya," kata Nadia sambil menggendongkan anak keduanya di hadapan polisi.

Namun setelah hendak memandikan Mawar, muncullah kecurigaan dan gelisah ketika Mawar tiba-tiba merasa kesakitan di daerah kemaluannya. "Mamah, sakit. 'Anu' (kemaluan, red) adek jangan disiram pakai air lagi," kata Nadia menirukan ucapan Mawar.

Saat itu Nadia mengaku belum ada terpikir untuk membawa Mawar ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun Mawar mulai bercerita pada keesokan harinya, Sabtu (21/6/2014).

"Saat pertama kali dia merasa sakit, saya sudah tanya tetapi dia tidak mau cerita. Saat ditanya kembali, barulah dia cerita kalau alat kelaminnya sudah ditusuk oleh om (tetangga yang dititipkan, red)," ujarnya.

Saat Mawar bercerita, Nadia sudah berfikir hendak membawa ke rumah sakit untuk memeriksakan alat kemaluannya. Namun saat dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB), pihak rumah sakit menolak dan harus meminta surat rekomendasi dari kepolisian.

"Akhirnya kami membawanya ke Rumah Sakit Kasih Sayang Ibu di Batam Center," ujarnya

Hasil visum dokter menyatakan ada luka lecet di kemaluan Mawar.

Hanya saja, petugas di Mapolsek Sekupang tidak menerima laporan tersebut dan menyarankan korban melaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Barelang. "Di sini bisa saja terima laporan itu. Tapi dilihat dari kondisi korban masih ada rasa trauma, makanya kita arahkan ke PPA karena ada polisi perempuan di sana," kata Nadia. (*)

Editor: Roelan