Batam, batamtoday - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, menjawab secara diplomatis soal tuduhan para aktivis mahasiswa dan LSM soal dugaan keterlibatanya dalam kasus penyelewengan dana Bantuan Sosial (Bansos) Pemkot Batam Tahun Anggaran (TA) 2009, dan dia balik bertanya, 'siapa yang terlibat"?

Hal itu dikatakan Ahmad Dahlan menjawab pertanyaan batamtoday di Hotel Golden View, saat menghadiri Mubes PK (Persatuan Keluarga) NTT, Sabtu 21 Mei 2011.

"Siapa yang terlibat..?" kata Dahlan dengan nada agak sedikit tinggi. Menuduh, kata Dahlan, boleh-boleh saja, tetapi sebaiknya hal tersebut diserahkan kepada proses hukum.

Seperti diketahui, Kejari Batam saat ini telah menetapkan dua tersangka kasus dugaan korupsi dana Bansos Pemkot Batam TA 2009 yaitu Erwinta Marius (Kepala Bagian Keuangan Pemkot Batam) dan Raja Abdul Haris (Bendahara Pemkot Batam).

Aliansi mahasiswa dan LSM se-Kota Batam, beberapa kali melakukan aksi ke kantor Kejari Batam, dan meminta agar penyidikan kasus dan Bansos jangan hanya berhenti pada dua tersangka saja, Erwinta dan Raja Haris, tetapi harus diusut tuntas semua pelakunya, termasuk Sekda dan Wali Kota Batam.

"Kasusnya kan sedang diproses secara hukum, ya, sebaiknya kita serahkan saja kepada mekanisme hukum," jawab Dahlan,

Jadi apakah bapak menolak tuduhan tersebut?

"Menuduh sih, boleh-boleh saja, tapi akhirnya kan harus diproses secara hukum. dan sekarang sedang diproses, yaa kita serahkan saja kepada mekanisme hukum," ulang Dahlan diplomatis.