Tanjungpinang, batamtoday - Para siswa sekolah Pelita Nusantara di jalan Basuki Rahmat, Tanjungpinang, terkejut ketika tiba-tiba saja para guru meminta mereka ke luar kelas dan mengevakuasi para murid dari sekolah, Kamis 19 Mei 2011.

Evakuasi terpaksa dilakukan kepada seluruh siswa, mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK yang terletak dalam satu kompleks, karena para guru melihat asap mengepul dari bagian belakang sekolah, dimana disitu diletakan genset, dan mereka khawatir tengah terjadi kebakaran dari tempat genset tersebut.

Khawatir terjadi kebakaran, pihak sekolah pun menghubungi posko pemadam kebakaran Pemko Tanjungpinang, dan tidak lama kemudian dua unit mobil pemadam pun meraung-raung memasuki kompleks sekolah tersebut. Tetapi saat sampai di sekolah, petugas pemadam hanya melihat kepulan asap.

"Dari belakang, pak, ada genset disitu," kata salah seorang guru kepada petugas pemadam.

Tidak lama kemudian petugas pun menuju tempat genset, dan memang menemukan genset tersebut bermasalah.

"Pompa oli genset tersebut macet, sehingga genset tidak bisa dimatikan. Tetapi sekarang genset sudah mati," kata seorang petugas di lokasi kejadian.

Keterangan diperoleh, sekolah Pelita Nusantara belum dilengkapi alat-alat pemadam , seperti racun api.

"Ya, kita belum punya fasilitas pemadaman api. Dalam waktu dekat akan kita beli, ya, inilah hikmahnya, jadi kita tahu apa yang masih kurang," kata Kepala Sekolah Pelita Nusantara, Ria Mustabligh kepada batamtoday.