Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kontraktor Jadi Bandar Sabu, Ditangkap Saat Transaksi
Oleh : Riki/TN
Kamis | 19-05-2011 | 15:42 WIB

Natuna, batamtoday - Petugas Polres Natuna bekerjasama dengan TNI AU menangkap Seorang kontraktor paruh baya yang menjadi bandar narkoba jenis sabu,  saat bertransaksi di Jalan Sihotang, Ranai, Natuna, Kamis 19 Mei 2011, sekitar pukul 11.30 WIB siang tadi.

Tersangka IC (51) pucat pasi ketika dia menyadari bahwa calon pembelinya adalah petugas Polres Natuna dari satuan narkoba, dan dia pun akhirnya pasrah ketika digelandang ke Mapolres Natuna.

Keterangan diperoleh batamtoday menyebutkan, penangkapan dilakukan buser Tim IV yang dipimpin langsung oleh Kanit-nya, Sotar Rombo. Tim IV memang sudah lama mendapat informasi bahwa tersangka selain dikenal sebagai kontraktor namun ternyata mempunyai bisnis sampingan sebagai bandar narkoba jenis sabu.

Tim IV yang melakukan penyelidikan pun akhirrnya berkeyakinan bahwa memang betul IC adalah pemain narkoba jenis sabu di Pulau Natuna. Maka kemudian petugas pun memancing keluar IC untuk melakukan transaksi. Kemudian salah seorang petugas anggota Tim IV melakukan penyamaran dan berpura-pura sebagai pembeli.

Hingga akhirnya siang pagi, sekitar pukul 11.30 WIB, IC masuk dalam perangkap Tim IV dan dia membawa sejumlah sabu untuk ditransaksikan dengan petugas yang menyamar..

Sekitar pukul 11.30 WIB, di Jalan Sihotang, tepat di belakang SMAN I Natuna, IC bertransaksi dengan petugas penyamar. Begitu transaksi terjadi, segera anggota tim IV lain yang sudah stand by tak jauh dari lokasi transaksi, datang dan menyergap tersangka IC.

Petugas tim IV pun menggelandang lelaki paruh baya itu berikut barang bukti kristal sabu-sabu seberat 2 gram.

"Belum kita timbang, tapi, kira-kira lebih dari dua gram." kata Kanit Tim IV satuan Narkoba Polres Natuna, Sotra Rombo.

Kasat Reskrim Polres Natuna, Ronald Simanjuntak, membenarkan adanya penangkapan tersebut, dan mengatakan kasusnya masih dalam pengembangan,

"Ya, kita menangkap tersanga IC, kasusnya masih dalam pengembangan. Kita masih dalami,: ujarnya.