Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indeks Ikuti Tren 'Mixed' nya Bursa Regional

IHSG Masih 'Nyantai' Di Zona Hijau, Menguat 10.483 Poin
Oleh : Sumantri
Kamis | 19-05-2011 | 10:04 WIB
Grafik_IHSG_Pada_Pembukaan_Perdagangan_Sesi_I_Kamis_19_Mei_2011.png Honda-Batam

Grafik IHSG Pada Pembukaan Perdagangan Sesi I Kamis 19 Mei 2011

Batam, batamtoday - Pergerakan bursa regional dalam perdagangannya hari ini tercatat mixed, dimana Jepang, Hong Kong, Australia dan Singapura positif. Tapi tidak dengan Korsel yang mengalami koreksi pasca penguatan kemarin. Bursa saham di Wall Street yang mencatat hasil positif berkat laporan keuangan Dell yang mengesankan, serta harga komoditas global yang kembali bangkit dari keterpurukannya belakangan ini. Pada pembukaan perdagangan sesi I, Kamis 19 Mei 2011, IHSG berada di teritori positif di level 3,850.692.

Demikian Daily Outlook Phillip Securities seperti dikutip batamtoday, Kamis 19 Mei 2011. Mesti mengalami penguatan mayoritas bursa regional, sebenarnya masih rentan karena krisis utang yang melanda di Eropa. Para pejabat Eropa akhirnya mengakui Yunani perlu merestrukturisasi utangnya.

"Jean-Claude Juncker, Ketua Eurogroup, yang juga memimpin pertemuan menteri keuangan Selasa kemarin, mengatakan Yunani bisa mendapat “restrukturisasi ringan” bila mau melakukan reformasi besar dan mempercepat rencana privatisasi," papar Johan Effendy, analis Phillip Securities, kepada batamtoday, Kamis 19 Mei 2011.

Selain itu, pertemuan minutes Federal Reserve di bulan April lalu, semalam dikabarkan adanya ruang pengetatan moneter ditengah berakhirnya kebijakan Quantitative Easing akhir Juni mendatang. Rilisan data ekonomi terjadwal hari ini, diantaranya Retail Sales Inggris di April, prediksi naik 0,8% dari 0,2%. Jobless Claims AS yang diperkirakan turun 420 ribu dari 434 ribu.

Sedangkan Exiting Home Sales bulan April diestimasikan naik 5,21 juta unit dari bulan sebelumnya 5,10 juta unit. Dengan mempertimbangkan data-data tersebut, bila dirilis sesuai ekspektasi, diperkirakan akan menopang bursa saham untuk beberapa hari ke depan, tapi sebaliknya bila di bawah ekspektasi akan menggiring pasar untuk melakukan aksi ambil untung dari kenaikannya saat ini.

Sebagimana kita ketahui, diawal perdagangannya hari ini, pemerintah Jepang mengumumkan PDB kuartal pertama kontraksi 0,9% dari sebelumnya 0,3%. Sedangkan bursa regional Asia masing-masing mengalami penguatan dimana Indeks Komposit Shanghai (Cina) naik tipis 2,76 poin ke level 2.875, Indeks Hang Seng (Hongkong) menguat tipis 64,05 poin ke level 23.075,19, Indeks Nikkei 225 (Jepang) turun tipis 10,91 poin (0,11%) ke level 9.651,17 dan Indeks Straits Times (STI Singapore) naik 18,09 poin ke level 3.159,30. 

Nilai Tukar Rupiah pada perdagangan spot valas antar bank Jakarta berada di level Rp8,547.00 per dolar Amerika, menguat 10.00 poin dibanding sebelumnya. Hara Minya jenis light sweet di bursa international berada di level 100.30 melemah 20 sen. dan Harga logam Mulia atau Emas di Bursa NYMEX (New York Merchantile Exchange berada di level 1498.50 dolar Amerika per Troy Ounce.

Jajaran saham yang mengisi area Top Gainers adalah saham-saham dari Emiten berkode ASII yang naik 850 poin ke level Rp60.550, ITMG menguat 850 poin ke level Rp46.300 dan saham dari Emiten berkode HMSP juga naik 800 poin ke level Rp28.800.

Sedangkan Jajaran saham yang mengisi area Top Lossers adalah saham-saham dari Emiten berkode UNTR yang turun 250 poin ke level Rp22.250, INDS-R turun 100 poin ke level Rp2.250 dan saham dari emiten berkode TLKM yang juga turun 100 poin ke level Rp7.650 per lembar saham.