Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lim Ming Ching Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Warungnya
Oleh : Charles/TN
Senin | 16-05-2011 | 13:23 WIB
perampokan.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

Bintan, batamtoday - Lim Ming Ching (63) ditemukan tewas bersimbah darah di warung Koperasi PT Numbing Jaya di Rt 13 RW 04, Desa Nimbung Besar, Bintan Pesisir, Bintan, Senin 16 Mei 2011 pagi hari sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat ditemukan, korban dalam keadaan tidur telentang tanpa baju di warung koperasinya bersimbah darah, dan wajahnya ditutupi kaos korban.

Korban diperkirakan tewas dibunuh oleh perampok yang menyatroni warung koperasi perusahaan karet tersebut, karena diketahui uang sebanyak ratusan ribu dan beberapa barang kelontong hilang, namun jumlah kerugian belum dapat ditaksir.

Korban pertama kali ditemukan anaknya, Lina, dan seorang petugas Satpam PT Numbing Jaya.

Diperoleh keterangan, pada sekitar pukul 04.30 WIB, seorang satpam mengetuk pintu warung koperasi karena ingin berbelanja, namun karena tidak ada sahutan dari dalam, satpam tersebut pergi ke rumah Lina yang jaraknya hanya sekitar 150 meter dari warung.

Lina dan sang satpam lalu mendatangi warung koperasi, dan pintu depan terkunci, sehingga keduanya mendobrak pintu. Keduanya kaget, terutama Lina,  melihat Lim MIng Ching tergeletak dan bersimbah darah. Saat diperiksa, ternyta pintu samping warung koperasi tersebut sudah dalam keadaan terbuka.

Suasana duka menyelimuti keluarga Lim Ming Ching di RSUD Tanjungpinang. Mayat Lim dibawa ke RSUD untuk kepentingan visum.

Istri korban, Fong Hua (60) yang pada saat kejadian tidak ada di rumah karena berangkat ke Tanjungpinang untuk berbelanja barang-barang dagangan, terlihat sangat terpukul. Kepada batamtoday dia mengaku bahwa hanya mereka berdua yang tinggal di warung koperasi itu.

"Saya pas lagi ke Tanjungpinang, jadi dia tinggal sendiri. Kami hanya tinggal berdua di warung itu," kata Fong sambil mengusap airmatanya dengan saputangan.