Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

231 Siswa SLTA di Kepri Tidak Lulus UN
Oleh : Charles/TN
Minggu | 15-05-2011 | 15:41 WIB
lulus.htm Honda-Batam

Corat-coret baju dan konvoi bermotor telah menjadi tradisi di kalangan pelajar untuk mengekspresikan kegembiraan saat pengumuman kelulusan. (Foto:Ist).

Tanjungpinang, batamtoday - Persentase kelulusan siswa tingkat SMA/SMK/MA di Kepulauan Riau (Kepri) mengalami peningkatan yang cukup berarti yaitu mencapai 97,17 persen, dan dari 13.796 peserta ujian nasional (UN) hanya 231 siswa yang dinyatakan tidak lulus.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kepri, M yatim, dalam keterangan pers di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kepri, Minggu, 15 Mei 2011. Yatim mengatakan, angka kelulusan tahun ini mengalami peningkatan 12,13 persen, karena pada tahun lalu Kepri hanya meluluskan siswa tingkat SLTA sekitar 84,86 persen.

Yatim didampingi Ketua Panitia Pelaksana UN Kepri, Atmadinata dan Kepala Seksi Pendidikan Tingkat SLTA, Juritno, mengatakan ada dua faktor yang membuat raihan angka kelulusan di Kepri cukup tinggi.

Pertama, memang ada persiapan yang serius, baik dari para Kepala Dinas di 7 wilayah Kabupaten dan  Kota di kepri naupun pihak sekolah.

Faktor kedua, komposisi penilaian yang dipakai Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yaitu nilai UAN (Ujian Akhir Nasional) diberi bobot 60 persen dan UAS (Ujian Akhir Sekolah) diberi bobot 40 persen.

"Yaa, disamping persiapan yang cukup, juga karena komposisi penilaian UAN dan UAS," kata Yatim.

Ditambahkan dia, 13.796 peserta UN tingkat SLTA di Kepri tahun ini terdiri dari, siswa SMA sebanyak 8.225 siswa, siswa SMK 4.793 siswa dan siswa MA sebanyak 778 siswa.

Selanjutnya Ketua Panitia Pelaksana Ujian Nasional Kepri, Atmadinata, mengatakan pengumuman hasil Ujian Nasional tingkat SMA/SMK dan MA di provinsi Kepri akan dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Kepri pada Senin, 16 Mei 2011 sekitar pukul 16.00 WIB. 

Teknis pelaksanaan pengumuman dilakukan sama seperti tahun lalu, dengan membagikan masing-masing amplop nomor ujian yang lulus kepada masing-masing siswa, dan akan dijaga secara ketat kepolisiaan melalui koordinasi dinas pendidikan Kabupaten/kota dengan pihak kepolisian.

"Kami menghimbau, kepada peserta UN yang lulus jangan terlampau hanyut dalam euforia, dan lalu melakukan konvoi motor, corat-coret baju. Disyukuri saja secara wajar. Para peserta yang lulus, juga harus bisa menahan kegembiraan yang berlebihan, karena ada teman-teman kalian yang tidak lulus," ujar Atmadinata memberikan himbauan.

Pihak Dinas Pendidikan Kepri, melalui para kepala seklah sudah melakukan himbauan, agar para siswa tidak mengekspresikan kelulusan dengan cara-cara yang berlebihan, kata Atmadinata.