Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ingin Bahagia di Usia Tua, Nikmatilah Hidup
Oleh : Redaksi
Rabu | 22-01-2014 | 08:15 WIB

BATAMTODAY.COM - Orang-orang beranggapan, sehat itu mahal harganya. Namun, untuk menjadi sehat -bahkan hingga lanjut usia- sebenarnya tak perlu menguras biaya.

Menurut sebuah studi baru yang dilansir Live Science, menjadi sehat bisa membuat seseorang bahagia. Begitu juga kebahagiaan dapat menyebabkan kesehatan yang lebih baik. 

Para peneliti menemukan bahwa orang yang menikmati hidup cenderung untuk mempertahankan fungsi fisik yang lebih baik daripada mereka yang tidak, dalam kegiatan sehari-hari seiring bertambahnya usia mereka.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 3.000 orang lansia berusia 60 dan ke atas yang hidup di Inggris, dan memantau mereka selama delapan tahun. Para peserta penelitian melaporkan betapa mereka menikmati hidup menurut penilaian pernyataan seperti "Saya menikmati hal-hal yang saya lakukan"  dan "Saya menikmati berada di perusahaan orang lain".

Dalam wawancara empat mata, para peneliti meneliti apakah peserta mengalami gangguan dalam aktivitas sehari-hari. Seperti turun dari tempat tidur, berpakaian atau mandi, bahkan saat berjalan. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih bahagia mempertahankan fungsi fisik yang lebih baik ketika mereka berusia lanjut. Bahkan ketika peneliti memperhitungkan faktor pembaur seperti usia, gaya hidup sehat dan kondisi ekonomi.

Orang-orang yang tak bahagia dalam penelitian ini adalah sekitar 80 persen, cenderung akan menambah gangguan dalam fungsi sehari-hari, dibandingkan dengan mereka yang bahagia, menurut penelitian yang diterbitkan di Jurnal Asosiasi Medis Kanada, 20 Januari 2014.

"Para peneliti juga menemukan penurunan kadar bahagia pada orang yang menikmati hidup lebih lambat dibandingkan mereka yang kurang menikmati hidup," kata Andrew Steptoe, direktur Institute Epidemiologi dan Kesehatan di University College, London.

"Ini bukan karena orang-orang bahagia berada dalam kesehatan yang lebih baik atau lebih muda, atau kaya, atau memiliki gaya hidup yang lebih sehat di awal. Bahkan ketika kita mengambil faktor-faktor ini, hubungan terus berlanjut, " imbuh Steptoe.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa peserta penelitian dengan status pendidikan dan ekonomi yang lebih tinggi, dan mereka yang menikah dan bekerja, memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

Sementara, kesehatan yang buruk itu terkait dengan tingkat kebahagiaan yang rendah, seperti orang dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung , diabetes , arthritis , stroke dan depresi.

Para peneliti sebelumnya telah menunjukkan bahwa lansia yang menikmati hidup lebih mungkin untuk bertahan hidup selama delapan tahun ke depan, kata Steptoe . Temuan baru menunjukkan bahwa mereka juga menjaga fungsi fisik yang lebih baik.

Penelitian ini memang tidak dapat menjelaskan hubungan sebab akibat antara kebahagiaan dan kesehatan, tetapi menambah bukti bahwa kenikmatan hidup itu relevan dengan kecacatan masa depan dan mobilitas orang tua, menurut para peneliti. (*)

Editor: Roelan