Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Kesimpulan RDP Antara Buruh SPAI dengan Manajemen PT BBA
Oleh : CR-6
Rabu | 15-01-2014 | 18:12 WIB
BBA_depan.jpg Honda-Batam
PT Bintan Bersatu Apparel.

BATAMTODAY.COM, Batam - Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara buruh dengan manajemen PT Bintan Bersatu Apparel (BBA) yang berlangsung alot di Komisi I DPRD Batam melai menemui titik terang, Rabu (15/1/2014).

Sesuai kesimpulan yang dibacakan pimpinan rapat, Nuryanto, disampaikan bahwa yang diangkat menjadi karyawan tetap adalah karyawan yang bermasalah di saat adanya perjanjian bersama, kriteria perubahan status karyawan mengacu terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Kemudian, pekerja dengan perusahaan sepakat melajutkan aktivitas seperti biasa dengan komitmen memajukan perusahaan serta memperbaiki kekurangan masing-masing  sesuai undang-undang dan kesepakatan yang disepakati bersama dan pihak perusahaan tidak akan melakukan PHK untuk karyawan yang melakukan aksi mogok kerja.

"Selanjutnya adalah setiap permasalahan yang terjadi selama ini akan diselesaikan secara konkrit sehingga tidak mengganggu aktivitas perusahaan, perusahaan akan mencabut tindakan log out," ungkap Ketua Komisi I yang akrap dipanggil Cak Nur.

Kemudian, tindakan mogok pekerja harus dicabut dengan membuat surat pemberitahuan kepaada pihak terkait, kedua belah pihak sepakat saling menjaga komitmen bersama. Dan terakhir, Komisi I menegaskan agar kedua belah pihak menjaga keamanan dan kenyamanan di dalam perusahaan.

Selain kesimpulan yang didapat tersebut, pekerja yang diwakili oleh Yedi Supriadi, Ketua PUK SPAI FSPMI juga meminta agar diagendakan pertemuan selanjutnya.

"Kami meminta ada agenda pertemuan selanjutnya untuk membahas kerjasama antara pekerja dan perusahaan. Begitu juga Komisi I mesti tetap mengamati dan bisa menjadi fasilitator untuk kedepannya," pinta Yedi.

Melalui Molly Tan, selaku direksi di PT Bodynits yang merupakan induk perusaahan BBA menyatakan setuju dengan kesimpulan tersebut. Selain itu, perusahaan juga meminta jika ada pertemuan berikutnya tidak lagi membahas masalah yang terjadi selama ini.

"Pertemuan selanjutnya adalah untuk membahas kelanjutan kerjasama antara pekerja dengan perusahaan dengan tujuan memajukan perusahaan," ungkap Molly menggunakan Bahasa Inggris yang diterjemahkan staffnya.

Editor: Dodo