Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Pembacokan di Sei Panas Akhirnya Lapor ke Polisi
Oleh : Ali
Jum'at | 20-12-2013 | 16:12 WIB
lapor_keroyok.jpg Honda-Batam
Ketiga korban pembacokan saat melapor ke Polresta Barelang.

BATAMTODAY.COM, Batam - Korban pembacokan di depan Hotel Lion, ruko Bukit Golf, Sei Panas pada Rabu (18/12/2013) lalu akhirnya resmi membuat laporan ke Polresta Barelang, Jumat (20/12/2013).

Adapun yang menjadi korban pembacokan tersebut adalah Doni, Johanes dan Imanuel menuding pelaku yang melukai diri mereka adalah sejumlah preman yang disebut suruhan seseorang bernama Andi.

Ketiga korban pembacokan itu mendatangi Polresta Barelang dengan tangan dibalut perban akibat bacokan senjata tajam dan masih menjalani rawat jalan.

"Nuel dibawa berobat di rumah sakit Budi Kemuliaan sedangkan Doni dan Johanes dibawa ke Rumah Sakit Bedah di  Sungai Panas," ujar Uni, ibunda Dodi kepada BATAMTODAY.COM.

Diceritakan perempuan baruh baya ini, sebelum kejadian, Dodi dan rekan-rekannya menghadiri acara ulang tahun temannya di Hotel Lion, Sungai Panas. Pada dini hari sekitar pukul 02.30 WIB mereka didatangi sejumlah orang yang menumpang kendaraan roda empat dan roda dua.

"Mereka mencari seseorang. Tapi orang yang dicari tidak ada di situ. Lantas Doni menyuruh orang itu turun dulu dari mobilnya supaya lebih enak. Turun dulu lah bang, duduk sini," ujarnya menirukan ucapan Dodi.

Namun, bukannya turun dan membicarakan siapa yang dicari, sejumlah orang itu turun dari kendaraannya tidak terima ucapan Doni. Perang mulut hingga pengeroyokan pun terjadi  hingga akhirnya ketiga korban mendapat luka bacokan.

Sementara itu, dari informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM, Polisi langsung mengembangkan kasus pengeroyakan tersebut setelah mendapat informasi dari warga. Pada pagi setelah kejadian itu juga, Andi yang disebut-sebut sebagai otak pelaku pengeroyokan bersama beberapa rekannya sudah diamankan polisi.

"Andi diamankan di rumahnya di Bengkong beserta beberapa orang kawannya, tapi saya tidak tau berapa orang yang sudah diamnkan," kata warga Sungai Panas ini.

Uni dan keluarga korban lainnya  meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap semua pelaku pengeroyokan anaknya.

"Kalau tidak diamankan semuanya, bisa saja peristiwa ini terulang kembali. Premanisme sudah meresahkan masyarakat. Saya takut jadinya," pungkasnya.  

Hingga berita ini diunggah, Doni, Johanes dan Imanuel masih memberikan keterangannya kepada penyidik Polresta Barelang.

Editor: Dodo