Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Zaki Tewas Akibat Dianiaya Kedua Orang Tuanya
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 18-12-2013 | 16:25 WIB
IMG_00001735.jpg Honda-Batam
Ayah kandung korban yang merupakan pelaku penganiayaan, saat diamankan di Mapolsek Batuaji, Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Muhamad Risky Zaki (sebelumnya ditulis Zaky), bocah laki-laki berusia empat tahun yang diketahui tewas dengan luka memar di mata dan lehernya, Rabu (18/12/2013), ternyata telah dianiaya kedua orang tuanya. Achen Saputra (27), ayah kandung Zaki, dan Rosalina (23), ibu tiri, telah diamankan di Mapolsek Batuaji.

"Kedua pelaku yaitu ayah kandung dan ibu tiri mengaku telah menyiksa Zaki dengan alasan dia anak yang bandel. Kedua pelaku kini masih menjalani pemeriksaan intensif," ujar Kapolsek Batuaji, Kompol Ardianto, kepada BATAMTODAY.COM.

Ardianto menuturkan, berdasarkan keterangan dari pelaku, kejadian itu bermula ketika Zaki ditinggal pergi bekerja ayahnya. Di rumah, bocah berusia empat tahun itu dipukul ibu tirinya di kepala, dada hingga bagian wajah. 

Akibat pemukulan itu, telinga kiri Zaki mengeluarkan darah. Parahnya, pemukulan itu dilakukan berulang kali.

Kemudian, pada Senin (16/12/2013) kemarin, Zaki kembali dipukul oleh sang ibu tirinya sehingga korban dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam. Keesokan harinya, giliran Achen yang memukul dan mendorong bocah yang masih lemah itu hingga menyebabkan meninggal dunia pada Selasa (17/12/2013) malam.

"Sewaktu dibawa ke RSUD pada Rabu pagi tadi Zaki sudah dalam keadaan meninggal dunia sehingga kita yang mendapat laporan tersebut langsung mengamankan kedua orang tua korban," kata Ardianto.

Hingga kini jenazah korban masih dilakukan otopsi di ruang kamar jenazah RSOB  Sekupang  oleh dokter Polda Kepri, AKP M Faisal Z.

Sebelumnya diberitakan, Zaki, bocah laki-laki berusia 4 tahun meninggal dunia dengan luka memar di bagian mata serta leher. Diduga, bocah itu tewas akibat penganiayaan yang dilakukan oleh orang tuanya.

Zaky diketahui meninggal ketika dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batam di Batuaji pada pagi tadi. Namun karena melihat sejumlah luka memar di tubuh bocah tersebut, salah seorang anggota keluarga melaporkan keganjilan itu ke Mapolsek Batuaji dan jenazah bocah itu dibawa ke ruang kamar mayat Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) di Sekupang.

Kapolsek Batuaji, Kompol Ardianto, mengatakan, pihaknya mendapakant laporan dari seorang keluarga korban karena mencurigai penyebab kematian bocah itu.

"Kedua orang tuanya sudah diamankan di Mapolsek Batuaji. Kini masih dalam penyelidikan," ujarnya saat ditemui di RSOB.

Dia menambahkan, jenazah akan dilakukan visum oleh dokter Polda Kepri untuk memastikan penyebab kematian bocah itu.

Sementara itu, seorang paman korban yang enggan ditulis namanya, saat ditemui di kamar jenazah RSOB, menjelasakan, Zaki tinggal bersama kedua orang tuanya di perumahan Puri Mas Batuaji. Tingkah laku bocah itu pun biasa saja.

"Tingkahnya seperti anak-anak sebayanya. Nggak bandel, kok," katanya.

Dia mengaku tidak tahu mengenai luka memar di tubuh bocah itu. Namun, menurut pengakuan Ahen, ayah Zaki, kepada dirnya, luka memar di bagian mata kanan dan kiri karena terbentur tembok akibat mati lampu pada saat itu.

"Dua hari yang lalu Zaky sakit demam dan dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros. Namun tidak dirawat, hanya rawat jalan saja," ujarnya sembari mengaku ketika ketemu Zaky melihat luka memar di bagian mata bocah tersebut. (*)

Editor: Dodo