Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Obati Kanker Mulut Rahim dengan Tes Air Cuka
Oleh : Redaksi
Selasa | 17-12-2013 | 10:49 WIB

BATAMTODAY.COM, Burkina Faso - Badan PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa kanker mulut rahim menewaskan 250.000 perempuan di seluruh dunia setiap tahunnya.

Pejabat WHO mengatakan, empat dari lima perempuan itu berada di negara-negara sedang berkembang seperti Burkina Faso. Namun ada berita menggembirakan mengenai penemuan pengobatan kanker mulut rahim di Burkina Faso.

Para dokter di sana sekarang menggunakan metode yang sederhana dan murah untuk memeriksa kanker. Mereka mengatakan pemeriksaan itu dapat menyelamatkan ribuan nyawa setiap tahunnya.

Yacouba Ouedraogo, memimpin program pencegahan kanker mulut rahim pada sebuah klinik di ibukota Ouagadougou. Ia mengatakan bahwa kanker mulut rahim adalah kanker yang paling umum diderita perempuan di Burkina Faso.

Namun, ia mengatakan untuk mendeteksi dan mengobati kanker tahap awal kini semakin mudah, ini karena para dokter menggunakan kapas yang diberi air cuka, untuk memeriksa penyakit itu. Air cuka dapat dibeli hampir diseluruh pasar di Afrika. 

Dokter akan menggosokkan gumpalan kapas pada mulut rahim perempuan. Bila ada sel kanker maka sel-sel itu akan berubah warna menjadi putih.

Dr Stanislaus Paul Nebie sudah menggunakan tes air cuka sejak tahun 2010. Ia mengatakan cara ini sangat sederhana dan beda dengan tes lainnya, yang mahal karena contoh sel harus dikirim ke laboratorium. Dengan tes air cuka, katanya, semua masalah dapat segera dilihat dan diobati dalam kunjungan yang sama.

Di pusat kesehatan Ouagadougou, perempuan membayar empat dollar untuk tes itu dan  pengobatan jika ada sel kanker. Dr. Nebie mengatakan hal ini cukup murah dibandingkan biaya radiologi atau operasi yang mahal, bila kanker tidak terdeteksi secara dini. Ia mengatakan bahwa pusat-pusat kesehatan, bahkan di desa-desa, telah melakukan tes air cuka untuk memeriksa dan  mengobati pasien.

Burkina Faso belum bisa mengetahui berapa orang yang diselamatkan karena tes air cuka ini. Namun dokter di India melaporkan sebuah studi awal tahun ini terhadap 150,000 perempuan menunjukkan tes ini mengurangi kematian akibat kanker mulut rahim sebanyak 31 persen.

Kebanyakan kanker mulut rahim adalah akibat virus papilloma pada manusia, yang ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit ini seringkali tidak memperlihatkan tanda awal hingga mencapai stadium yang tinggi. 

Apabila penyakit ini mencapai stadium tinggi, akan sulit diobati. Perempuan umumnya tidak mengetahui terjangkit penyakit ini dan seringkali terlambat. (*)

Sumber: Voice of America