Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Musik Pulihkan Kenangan pada Otak yang Cedera
Oleh : Redaksi
Rabu | 11-12-2013 | 10:56 WIB

BATAMTODAY.COM - Terapi musik sudah dikenal mampu meningkatkan kinerja otak. Tapi kali ini, dua peneliti telah menggunakan musik populer untuk membantu pasien yang mengalami cedera otak parah untuk mengingat kenangan pribadi. 

Amee Baird dan Séverine Samson, dua peneliti tersebut, menguraikan hasil dan kesimpulan penelitian pionir dalam edisi terbaru jurnal Neuropsychological Rehabilitation.

Meskipun studi mereka hanya meng-cover sejumlah kecil kasus, itu adalah penelitian pertama mengenai musik yang membangkitkan kenangan otobiografi (music-evoked autobiographical memories/MEAMs) pada pasien dengan cedera otak (ABI), ketimbang mereka yang sehat atau menderita penyakit alzheimer.

Dalam studi mereka, Baird dan Samson memanfaatkan 'Billboard Hot 100', urutan tangga lagu populer, secara acak kepada lima pasien. Lagu-lagu, yang diambil dari seluruh pasien sejak berusia lima tahun, juga dimainkan untuk mengontrol lima subyek tanpa cedera otak. Semua diminta untuk mencatat seberapa akrab mereka dengan lagu yang diberikan, apakah mereka menyukainya, dan apakah ada kenangan yang bisa diingat.

Dokter Baird dan Samson menemukan bahwa frekuensi MEAMs tercatat adalah sama untuk pasien (38 -71 persen) dan kontrol (48 -71 persen). Hanya satu dari empat pasien ABI mencatat ada MEAMs. 

Bahkan, jumlah tertinggi MEAMs di seluruh kelompok direkam oleh salah satu pasien ABI. Dalam semua yang diteliti, mayoritas MEAMs adalah seseorang, orang atau masa hidup dan yang biasanya berperilaku positif. Lagu-lagu yang berhasil membangkitkan kenangan merupakan orang-orang familiar dan lebih suka dengan lagu itu daripada yang tidak.

"Musik lebih efisien untuk membangkitkan kenangan otobiografi daripada petunjuk verbal wawancara memori autobiografi (AMI) di setiap periode kehidupan, dengan persentase yang lebih tinggi dari MEAMs untuk masing-masing masa hidup dibandingkan dengan nilai AMI," kata Baird seperti dilansir NeuroScience News.

"Temuan kami menunjukkan bahwa musik merupakan stimulus yang efektif untuk memunculkan kenangan otobiografi dan mungkin bermanfaat dalam merehabilitasi amnesia otobiografi. Tetapi hanya pada pasien tanpa defisit mendasar dalam pengembalian kenangan otobiografi dan persepsi yang utuh."

Baird berharap, temuan ini akan mendorong orang lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut pada MEAMs di ABI populasi yang lebih besar. Mereka juga menyerukan penelitian lebih lanjut dari kedua orang sehat dan orang-orang dengan kondisi neurologis lain untuk mempelajari lebih lanjut tentang hubungan yang jelas antara memori, musik dan emosi. 

Mereka berharap bahwa suatu hari manusia bisa benar-benar memahami mekanisme yang mendasari memori yang meningkatkan akibat efek musik. (*)

Editor: Dodo