Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapolda Kepri Perintahkan Tangkap Dua Tahanan Kabur
Oleh : Ali
Sabtu | 07-12-2013 | 16:27 WIB
kapolda-kepri-endjang-sudrajat.jpg Honda-Batam
Kapolda Kepri Brigadir Jendral Endjang Sudradjat.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri Brigadir Jendral Endjang Sudradjat memerintahkan jajarannya untuk segera menangkap dua tahanan narkotika yakni Sudirman alias Apek alias Kepa bin Harun Ismail dan rekannya Erwin alias Win bin Efendi Nasution segera ditangkap.

"Tim yang dibentuk sedang bekerja di lapangan. Sudah saya perintahkan segera tangkap keduanya," ujarnya kepada wartawan beberapa waktu lalu di Gedung Lancang Kuning, Mapolda Kepri.

Pantauan BATAMTODAY.COM, di lantai 3 Rutan Mapolda Kepri, sejak kaburnya tahanan narkotika Sudirman dan rekannya Erwin, Senin (2/12/2013) dini hari msetelah membobol teralis besi ventilasi yang dipotong menggunakan gergaji besi, Rutan Polda Kepri dijaga ketat oleh Bid Provos Polda Kepri. Hal itu tidak seperti penjagaan biasanya.

Sementara itu, untuk 7 orang rekan sekamar tahanan kedua tahanan narkotika itu, beberapa waktu lalu menjalani pemeriksaan. Ketujuhnya digiring Petugas Propam Polda Kepri.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua orang tersangka narkotika berhasil melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Mapolda Kepri pada Senin (2/12/13) sekitar pukul 02.20 WIB. Menggunakan gergaji besi, ER dan SDM berhasil kabus setelah menggergaji teralis ventilasi ruangan tahanan.

Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Kepri, AKBP Budhy Wibowo yang ditemui BATAMTODAY.COM membenarkan peristiwa tersebut. "Iya memang ada (tahanan kabur). Pada saat hujan lebat pagi tadi sekitar pukul 2.20 WIB. Sekarang masih kita buru," ujarnya. 

Menurutnya, kedua tersangka diketahui tidak berada di dalam sel dini hari tersebut saat  salah seorang dari empat petugas yang tengah piket jaga berkeliling untuk mengecek keberadaan para tahanan.

"Setelah dicek anggota, teralis ventilasi angin yang berada di balik ruang tahanan sudah lepas terpotong. Dugaan kita digergaji, yang diperoleh dari pembesuk,"  kata Budhi Wibowo kembali.

Editor: Dodo