Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dalam Satu Dasawarsa, 15 Orang Positif Menderita Kaki Gajah di Batam
Oleh : Gokli
Jum'at | 06-12-2013 | 18:28 WIB
penyakit_kaki_gajah.jpg Honda-Batam
Ilustrasi penderita penyakit Kaki Gajah.

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam kurun waktu 10 tahun, antara 2003-2013, Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam temukan 15 orang menderita penyakit Kaki Gajah. Padahal, vaksin filariasis atau obat Kaki Gajah sudah disediakan Pemerintah secara gratis untuk semua masyarakat.

Kepala Dinkes Batam, Drg Chandra Rizal, mengatakan 15 orang yang mereka temukan positif menderita penyakit Kaki Gajah. Meski nama dan tempat penderita dirahasikaan, dia berharap hal yang sama tidak terjadi untuk masyarakat lainnya.

Antisipasi penularannya, lanjutnya, obat filariasis sudah disediakan Pemerintah, bekerjasama dengan lembaga Internasional WHO, selama lima tahun untuk eliminasi penyakit Kaki Gajah. Obat itu tidak diperjual belikan, melainkan diberikan secara gratis untuk semua masyarakat.

"Stok obatnya masih aman. Masyarakat tinggal datang saja ke tempat pelayanan masyarakat, seperti Posyandu dan Puskesmas. Obatnya tidak ada dijual di tempat lain," kata dia, belum lama ini.

Penyakit Kaki Gajah ini diakibatkan adanya penyumbatan aliran Limfa yang terletak di bagian pinggul. Dimana, penyumbatan itu terjadi karena adanya cacing Filaria yang berkembang biak atau hidup di limfa. Vaksin berfungsi untuk mematikan cacing tersebut.

Meski tidak menimbulkan efek samping fatal, kata Chandra, untuk meminum obat tersebut dianjurkan dalam keadaan sehat. Sehingga, masyarakat yang menderita penyakit, seperti Hypertensi akut, Diabetes, serta ibu hamil, menyusui dan berumur di atas 65 tahun dianjurkan supaya melakukan penundaan untuk meminum obat tersebut.

"Efek fatal tidak ada, hanya saja yang menderita penyakit lain akan mengalami mual, muntah-mutan dan pusing. Itupun sifatnya sementara saja," jelas dia.

Editor: Dodo