Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelaku Pemukulan Satpam Nirwana Sudah Diamankan
Oleh : Harjo
Selasa | 03-12-2013 | 18:32 WIB
IMG_9924_(1).jpg Honda-Batam
Dika Dermawan, korban pengeroyokan dua pria yang mengaku oknum TNI AU, saat melaporkan kasus yang menimpanya di Mapolsek Bintan Utara.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Suyono, satu dari tiga pelaku pengeroyokan  terhadap Dika Dermawan (24), satpam Nirwana Gardens Kawasan Pariwisata Lagoi ( KPL) Bintan, akhirnya diamankan jajaran Satreskrim Polsek Bintan Utara, Selasa (3/12/2013).

"Dia memenuhi panggilan Satreskrim karena telah mencukupi alat bukti terkait kasus pengeroyokan. Pelaku sudah ditahan," ujar Kanit Satreskrim Polsek Bintan Utara, Iptu Rusli, kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban. 

Peristiwa pemukulan itu terjadi pada Minggu (1/12/2013) malam sekitar pukul 23.15 WIB. Saat itu Dika sedang berjaga di pos penjagaan villa Banyu Biru, Nirwana Gardens, bersama seorang rekannya, Florente.

"Mereka turun dari mobil (Toyota) Avanza warna putih dan langsung menarik tangan saya, kemudian mereka bertiga langsung menghajar. Dua orang mengaku anggota dari TNI AURI," ujar Dika, saat melapor ke Mapolsek Bintan Utara, Senin (2/12/2013),

Menurut Dika, pemukulan tak hanya di pos satpam, ketiga pelaku menyeretnya ke posko penjagaan hotel. Di situ, Dika mengaku kembali dihajar dengan tangan kosong dan menggunakan sandal. 

Walaupun di tempat kejadian ada tiga anggota satpam, yakni Muzir, Nasri dan Ali Imron, namun mereka tidak berani melerai karena dua orang dari pelaku mengaku anggota TNI AU.

"Satu orang bernama Yono. Dia warga Simpang Lagoi dan dua orang lainnya mengaku anggota TNI AU. Saya tidak kenal mereka (anggota TNI AU, red) sama sekali. Karena dikeroyok, saya tidak mampu melawan dan hanya pasrah saja," keluhnya.

Dika sendiri mengaku tidak mengetahui persis penyebabnya. Namun dia menduga kejadian tersebut dipicu pesan singkatnya kepada mantan pacarnya yang bernama Susi. Pasalnya, salah seorang pelaku memiliki hubungan dekat dengan mantan pacarnya tersebut.

"Mungkin dia cemburu karena Susi ber-SMS yang isi pembicaraan yang agak vulgar tentang hubungannya yang sudah berlalu. Dari SMS terakhir Susi, saya diberitahukan ada angkatan (TNI) sedang mencari. Karena tidak merasa berbuat salah, saya tidak hiraukan," ungkapnya.

Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka dan memar di bagian wajah, tangan dan dada. (*)

Editor: Dodo