Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Miliki Dokumen Pendukung

Warga Malang Rapat Cegah Pengusaha Ambil Besi Pipa
Oleh : Charles
Selasa | 03-05-2011 | 17:15 WIB

Bintan, batamtoday - Lantaran tidak memiliki data dan dokumen pendukung, kepemilikan pipa besi berdiameter 1 meter dengan panjang 100 meter, yang teronggok di Pantai Malang Rapat, seorang pengusaha dicegah warga Malang Rapat saat akan mengambil pipa tersebut pada Selasa, 3 Mei 2011.

Sebelumnya, pipa berbentuk grik dengan diamter 1 meter dan panjang 100 meter lebih dengan ujung-nya berbentuk tajam ini, ditemukan warga hanyut dan terdampar di tepi pantai laut Malang Rapat, Bintan sekitar empat bulan lalu.

Tiba-tiba seorang pengusaha yang mengaku bernama Maken dari PT Delisia Pena dan PT Mitra Jaya Jakarta mengaku sebagai pemilik pipa besi tersebut datang akan mengambil dan memuatnya, untuk diangkut.

Salah seorang warga Malang Rapat, Irahman kepada batamtoday mengatakan, pengusaha yang mengaku bernama Maken itu hendak mengambil Pipa besi yang hanyut tersebut, namun saat ditanya warga mengenai dokumen kepemilikan barang terdampar itu, berupa invoice maupun bill of loading serta sejumlah dokumen lainnya, yang bersangkutan tak bisa menunjukan.

"Karena penngusaha itu tak mampu menunjukkan dokumen maka kami cegah, dan segera melaporkannya pada polisi," ujar Irahman.

Selain tidak dapat menunjukan dokumen kepemilikan, jelas Irahman, saat ditanya warga pengusaha tersebut dari perusahaan mana, pengakuanya selalu berubah-ubah.

"Pertama dibilang dari PT.Delisia Pena kemudaian katanya lagi dari PT.Mitra Jaya Jakarta, jadi tidak jelas," ujarnya.

Warga menduga, pengusaha yang mengaku pemilik besi dengan berat ratusan ton ini, merupakan spekulan, pencari besi tua yang akan dijual pada pabrik peleburan besi kembali.

"Oleh karena itu, kami menghalaunya, dan saat angkatan laut datang, pihak pengusaha akhirnya pulang dan tidak berani memuat besi tersebut," ujar Irahman. 

Kapolsek Gunung Kijang, AKP. Rahmat Dj yang berusaha dikonfirmasi wartawan terkait dengan upaya pengambilan pipa besi ini, hingga berita ini diturunkan, belum dapat memberikan keterangan, karena tidak dapat dihubungi.