Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Pria Mengaku Anggota TNI AU Gebuki Satpam Nirwana Lagoi
Oleh : Harjo
Senin | 02-12-2013 | 15:08 WIB
IMG_9924.jpg Honda-Batam
Dika Dermawan, korban pengeroyokan dua pria yang mengaku oknum TNI AU saat melaporkan kasus yang menimpanya di Mapolsek Bintan Utara.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Dika Dermawan (24), satpam Nirwana Gardens Kawasan Pariwisata Lagoi ( KPL) Bintan, dikeroyok tiga orang yang tak dikenal saat sedang berjaga di tempatnya bekerja.

Dia menuturkan, peristiwa pemukulan itu terjadi pada Minggu (1/12/2013) malam sekitar pukul 23.15 WIB. Saat itu Dika sedang berjaga di pos penjagaan villa Banyu Biru, Nirwana Gardens, bersama seorang rekannya, Florente.

"Mereka turun dari mobil (Toyota) Avanza warna putih dan langsung menarik tangan saya, kemudian mereka bertiga langsung menghajar. Dua orang mengaku anggota dari TNI AURI," ujar Dika, saat melapor ke Mapolsek Bintan Utara, Senin (2/12/2013),

Menurut Dika, pemukulan tak hanya di pos satpam, ketiga pelaku menyeretnya ke posko penjagaan hotel. Di situ, Dika mengaku kembali dihajar dengan tangan kosong dan menggunakan sandal. 

Walaupun di tempat kejadian ada tiga anggota satpam, yakni Muzir, Nasri dan Ali Imron, namun mereka tidak berani melerai karena dua orang dari pelaku mengaku anggota TNI AU.

"Satu orang bernama Yono. Dia warga Simpang Lagoi dan dua orang lainnya mengaku anggota TNI AU. Saya tidak kenal mereka (anggota TNI AU, red) sama sekali. Karena dikeroyok, saya tidak mampu melawan dan hanya pasrah saja ," keluhnya.

Dika sendiri mengaku tidak mengetahui persis penyebabnya. Namun dia menduga kejadian tersebut dipicu pesan singkatnya kepada mantan pacarnya yang bernama Susi. Pasalnya, salah seorang pelaku memiliki hubungan dekat dengan mantan pacarnya tersebut.

"Mungkin dia cemburu karena Susi ber-SMS yang isi pembicaraan yang agak vulgar tentang hubungannya yang sudah berlalu. Dari SMS terakhir Susi, saya diberitahukan ada angkatan (TNI) sedang mencari. Karena tidak merasa berbuat salah, saya tidak hiraukan," ungkapnya.

Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka dan memar di bagian wajah, tangan dan dada.

Sementara, atas kejadian tersebut, manajemen Nirwana Gardens langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Tadi pagi saya laporkan ke pos polisi Lagoi. Namun mereka mengarahkan melapor ke Polsek Bintan Utata. Kami dari manajemen perusahaan melaporkan ini karena tidak terima dengan kasus yang menimpa karyawan kami. Satpam kami kan sedang berdinas mengamankan perusahaan. Kalau begini kan namanya sudah kriminal," terang Yulitanto, perwakilan dari manajemen Nirwana Gardens pada saat mendampingi korban melapor di Polsek Bintan Utara.

Kapolsek Bintan Utara, Kompol I Dewa Nyoman ASN, mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan kasus pengeroyokan tersebut. Termasuk, adanya dugaan keterlibatan oknum TNI.

"Kita proses kasus ini. Untuk pelaku yang menurut keterangan korban mengaku anggota TNI kita akan selidiki karena ini perlu kita ketahui pasti. Sebab saat ini banyak sekali yang mengaku-ngaku anggota TNI atau Polri namun ternyata tidak. Yang terpenting kita lakukan visum terlebih dahulu dan memanggil warga sipil pelaku utama yang sudah diketahui identitasnya," terang Dewa.

"Jika nanti terbukti benar ada keterlibatan anggota TNI yang dimaksud korban, maka akan kita koordinasikan dan serahkan kepada POM TNI," ujar Dewa. (*)

Editor: Dodo