Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Senilai Rp1,2 Miliar di Pasar Gelap

BNNP Kepri Musnahkan Shabu dan Ganja Kering
Oleh : Ali
Senin | 02-12-2013 | 12:46 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Barang bukti senilai Rp 1,2 miliar lebih di pasar gelap yang terdiri dari narkotika jenis shabu seberat 1,661 kilogram dan ganja kering sebanyak 1.000 gram dimusnahkan Bandan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri, Senin (2/12/13).

Kabid Penindakan BNNP Kepri, AKBP R. Menad kepada BATAMTODAY.COM, mengatakan pemilik narkotika sebanyak 1,661 kilogram shabu merupakan seorang wanita bernama Dewi Rani binti Iron Rahmat. Sedangkan pemilik barang bukti ganja kering sebanyak 1 kilogram adalah Agung Sukma bin Asmani.

"Untuk tersangka shabu diamankan pada Senin, 21 Oktober 2013 sekitar pukul 11.00 WIB di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center dari Malaysia. Sedangkan ganja kering diamankankan pada Jumat tanggal 1 November 2013 sekitar pukul 18.00 WIB di Perumahan Anggara Blok L No.08, Batuaji," terang Menad di sela-sela pemusnahan kedua barang bukti tersebut di kantor BNNP Kepri, Nongsa.

Diterangkannya, dari hasil pengembangan narkotika jenis shabu, tersangka menggunakan modus sebagai TKI yang baru pulang ke tanah air melalui Batam dari Malaysia. Tujuan narkoba itu ke Jakarta, sedangkan Batam hanya sebagai wilayah transit.

"Awalnya tersangka mengaku tidak tahu barang bawaannya, dan baru pertama kali. Setelah tersangka dan barang bukti kita bawa ke Jakarta, ketahuan bungkusan benang yang berisikan sabu di dalam tas, tersangka yang membelinya," ujar Menad lagi.

Dari hasil pemgembangan tersebut, tersangka sudah empat kali membawa narkotika dari Malaysia ke Jakrata. Tiga kalinya berhasil lolos melewati Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center dan Kargo Bandara Hang Nadim Batam dan Soekarno-Hatta Cengkareng.

"Setiap beroperasi, tersangka memperoleh upah sebesar Rp7 juta.  Di Malaysia tersangka mengaku bekerja di rumah makan. Tersangka juga memiliki 2 suami, satu di Malaysia dan satu lagi di Jawa serta memiliki 3 anak," pungkasnya.

Editor: Dodo