Batam, batamtoday - Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan pertama tahun 2011 untuk Kota Batam, terlambat dua bulan diterima pihak sekolah , sehingga hal itu sempat mengganggu operasional sekolah.

Demikian terungkap dalam pertemuan para kepala sekolah se Batam dengan anggota DPD RI asal Kepulauan Riau (Kepri), Hardi Hood, dengan agenda sosialisasi Dana BOS, di Hotel PIH, Batam, Jumat,  29 April 2011,

Para kepala sekolah mengadukan keterlambatan Dana BOS yang mereka alami kepada Hardi Hood, dan ada kepala sekolah yang dalam sesi tanya jawab menceritakan bahwa dirinya sampai menjual dulu perhiasan isterinya demi menutupi kebutuhan operasional sekolah yang dipimpinya.

"Dana masuk bagi sekolah, kan hanya dari BOS itu, jadi kalau terlambat, tentu hal itu sangat mengganggu," kata Hardi Hood kepada batamtoday, seusai pertemuan di Hotel PIH, Batam, 20 April 2011.

Hardi Hood sudah meminta kepada Pemko Batam agar segera mengucurkan dana BOS pada awal bulan Mei ini, dan menurutnya tidak ada alasan APBD belum 'diketok' karena dana BOS tidak terkait dengan APBD.

"Tadi saya sudah minta kepada pihak Pemko Batam, supaya segera dicairkan. Kalau memang ada soal-soal adminstratif, yaa, dipercepat. Lebih cepat, lebih baik," kata Hardi Hood.

Sementera itu Kabid Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Batam, Rustam Effendi kepada batamtoday mengakui adanya keterlambatan itu, namun dia enggan berkomentar lebih banyak. Dia hanya mengatakan, sekarang ini dana BOS turun langsung dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Kota, jadi hanya perlu penyesuaian saja, terutama dalam soal adminstrasi.

"Tetapi nanti (dana Bos Triwulan Kedua, red) tidak akan terlambat lagi," kata dia memastikan.