Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Panti Rehabilitasi Batam Beri Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah

Aku Ingin Ada Perubahan Pada Hidupku
Oleh : Ali
Jum'at | 29-04-2011 | 13:18 WIB
Panti-Sosial.gif Honda-Batam

Pelatihan - Kumpulan anak-anak putus sekolah yang mendapatkan bimbingan dan pelatihan dari Panti Rehabilitasi Sosial Nilam Suri Kota Batam. (Foto: Ali)

Batam, batamtoday - Sebanyak 30 orang anak putus sekolah yang mengikuti program pelatihan kegiatan bimbingan dan keterampilan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) berharap dapat berubah setelah menerima bimbingan dan pelatihan dari Panti Rehabilitasi Sosial Nilam Suri Kota Batam (PRSNS), yang digelar oleh Dinas Sosial Kota Batam.

"Saya ingin ada perubahan pada hidup saya setelah menerima bimbingan dari sini," kata Sakti (18) warga Tembesi yang merupakan salah satu peserta PMKS kepada batamtoday di PRSNS, Nongsa, Jumat  29 April 2011.

Sakti mengatakan, sudah setahun ini dirinya putus sekolah di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Galang karena pergaulan bebas hingga coba-coba menggunakan narkotika. Sehingga dengan berbekalkan ilmu otomotif yang didapat dari pelatihan ini, dirinya menginginkan adanya perubahan.

Demikian juga keinginan Fery (16) warga Sagulung, yang  beharap ilmu yang diterimanya kelak saat mengikuti pelatihan dapat berguna untuk dirinya maupun untuk keluarganya.

"Saya tidak mau menjadi orang yang tidak berguna, saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya dengan bekal ilmu yang saya teima dari sini," kata Fery yang diamini teman-temannya dari beberapa kecamatan di Kota Batam ini.

Wagiman, Kepala Unit Pelaksana Teknis Panti Rehabilitasi Sosial Nilam Suri Dinas Sosial Kota Batam mengatakan perogram PMKS 2011 berbeda dengan 2010, dimana pada tahun lalu dengan anggaran Rp400 juta pihak Dinsos dapat menampung sekitar 60 orang terdiri dari putra dan putri yang tergolong dari keluarga tidak mampu, anak jalanan untuk mengikuti tiga program seperti menjahit, menyablon dan otomotif.

"Untuk tahun ini dengan anggaran Rp184 juta, kami hanya dapat memberikan bimbingan kepada 30 orang anak kurang berung beruntung, dengan dua program saja," terang Wagiman.

Maka, kata Wagiman 30 orang yang terdiri dari putra semua akan dibekali bimbingan selama tiga bulan terhitung dari tanggal 25 April hingga 25 Juli 2011 mendatang. Katanya dari program tersebut hanya diberikan bimbingan menyablon dan otomotif.

"Nantinya dari saran psikolog yang kami libatkan akan menyarakan kepada masing-masing anak meraka cocok di ketrampilan menyablon atau di dunia otomotif sebagai bekal mereka setelah keluar dari panti," ujarnya.

Katanya, selama masa tiga bulan bimbingan dan keterampilan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seluruh peserta akan menempati Panti Rehabilitasi Sosial Nilam Suri Kota Batam.

"Anak-anak ini akan tinggal disini selama tiga bulan," katanya.

Wagiman berharap untuk tahun berikutnya, pemerintah dapat menganggarkan tambahan bagi pelatihan dan bimbingan untuk anak-anak yang kurang beruntung ini.

"Tahun depan, kami akan mengajukan bimbingan untuk bengkel las, karena rata-tara dari anak-anak ini banyak yang menanyakan program pengelasan sehingga kita dapat menyalurkan dengan perusahaan yang telah bekerja sama dengan pemerintah," harapnya.