Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BCC: Skandal UN di Bintan Cederai Dunia Pendidikan
Oleh : Charles/TN
Jum'at | 29-04-2011 | 10:48 WIB

Tanjungpinang, batamtoday - Skandal Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Bintan, utamya di dua wilayah kecamatan, yaitu Bintan Timur dan Gunung Kijang, telah mencederai dunia pendidikan, terutama dari aspek moralitas yang menjunjung tinggi kejujuran.

Demikian dikatakan Ketua Presidium Bintan Crisis Center (BCC) Tanjungpinang, Suryadi, menanggapi dugaan terjadinya praktek "Sekolah Bantu Jawab Soal" (SBJS) pada saat pelaksaan UN bidang studi matematika pada Selasa 26 April 2011.

"Kalau ini benar, sungguh sangat mencederai tujuan pembangunan Pendidikan dan sangat bertentangan moralitas dunia pendidikan yang mengutamakan kejujuran," tandas Suryadi di Tanjungpinang, Jumat 29 April 2011.

Dosen Umrah (Universitas Maritim Raja Ali Haji) ini mengaku terkejut jika sampai sekolah secara sadar dan terkordinir membantu para siswanya menjawab soal-soal yang diujikan. Karena jika demikian, maka sekolah tidak akan tahu sama sekali, sampai sejauh mana sudah hasil yang dicapai sekolah dalam proses belajar selama ini,

Suryadi menambahkan, UN sebagai Indikator capaian hasil belajar-mengajar, sehingga seharus dijalankan dengan kejujuran, yang profesionalisme dan kridibel.  Terlepas kontreversi pelaksanaan UN, Suryadi meliohat kasus ini terjadi, karena kalangan pendidikan di Bintan tidak percaya diri.

"Hal ini disebabkan kekhawatiran setiap kepala sekolah, serta pemerintah akan rendahnya kwalitas pendidikan di daerahnya , sehingga terjadi tindakan 'tidak terpuji' itu," jelas Suryadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa SMP/MTs di wilayah Bintan Timur dan Gunung Kijang, membantu para siswa peserta UN menjawab soal ujian bidang studi matematika, dengan kordinator sang kepala sekolah, dan penjawab soal para gurubidang studi matematika.

Jawaban soal kemudian didistribusikan sang kepala sekolah kepada para guru dan pengawas di ruang kelas ujian lewat SMS. Lalu para guru serta pengawas selanjutnya membacakan jawaban soal  kepada para siswa peserta UN.