Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dianggap sebagai Beking, Dua Mobil Milik Ormas Diamuk Ratusan Warga Tanjunguma
Oleh : Berton Siregar
Minggu | 20-10-2013 | 13:45 WIB
DSC_0307.JPG Honda-Batam
Mobil Suzuki Carry milik salah satu OKP di Batam dihancurkan massa dan dicemplungkan ke jurang.

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua unit mobil yang terparkir di perbukitan jalan menuju kampung tua Tanjunguma, menjadi sasaran amarah ribuan warga yang didominasi pria, pada Minggu (20/10/2013) pagi tadi. Bahkan, satu dari dua kendaraan yang diketahui milik Ormas Jogoboyo Batam itu sempat didorong ke jurang.

Kemarahan warga ini karena menduga jika Jogoboyo adalah organisasi yang melakukan penolakan terhadap aksi pematokan warga Tanjunguma. Bahkan, warga menganggap organisasi itu sebagai pengaman atau beking lokasi sengketa.

Karena curiga, raturan warga Tanjunguma segera mengarah ke dua mobil yang diparkir tersebut. Salah seorang warga yang melihat isi dalam kendaraan jenis Suzuki Carry warna biru berplat BP 1822 DU, berisikan pakaian warna hitam yang bertuliskan Jogoboyo. "Nak kuasai kampung ohang, keh," ujar warga itu kesal.

Ratusan pemuda yang mendengar nama Ormas tersebut, langsung berteriak "hancurkan, hancurkan, dorong ke jurang, dorong ke jurang!" 

Malah di antara ratusan massa yang mengejar kendaraan tersebut, langsung menghancurkan dan mendorong kendaraan naas itu ke dalam jurang.

Beruntung sebuah mobil satunya lagi, Toyota Storm warna kuning berplat BP 1408 ZS, dapat diselamatkan dari amukan massa setelah Said Abdullah Dahlawi, koordinator Satu Melayu, langsung naik ke atas kendaraan tersebut.

"Kendaraan ini tidak ada salah dengan kita! Jangan menambah masalah yang tak perlu," teriak Abdullah.

Massa kemudian mengurungkan niatnya untuk menghancurkan kendaraan tersebut. Sementara polisi yang berada di lokasi langsung memindahkan kendaraan itu, sementara kendaraan Suzuki Carry yang menjadi sasaran amukan massa masih berada di jurang di belakang bawah warung yang ada di tepi jalan. (*)

Editor: Dodo