Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dokter Tak Ada, Pasien Puskesmas Gunungkijang Merasa Ditelantarkan
Oleh : Harjo
Jum'at | 18-10-2013 | 18:37 WIB
p5230026.jpg Honda-Batam
Puskesmas Kawal, Gunungkijang.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Sejumlah pasien yang datang berobat di Puskesmas Gunungkijang, Kabupaten Bintan, merasa ditelantarkan. Pada saat datang ke Puskesmas, Kamis kemarin, tidak ada satu pun dokter yang berada di tempat.

Midah (38), salah satu keluarga pasien, mengatakan, saat itu dia mengantarkan anggota keluarganya, Habibah (47), yang terserang malaria dan sesak napas. Namun saat tiba di Puskemas justru tidak ada dokter.

Midah yang berdomisili di Kelurahan Kawal tersebut merasa kecewa. Padahal saat itu mereka sangat membutuhkan pelayanan kesehatan.

"Kami datang sekitar jam dua siang, namun perawat bilang dokter tidak ada dan sudah pulang. Sehingga pelayanan kesehatan yang diharapkan sema sekali tidak ada. Bagaimana mau mengobati keluarga saya?" keluh Midah.

Keluarga pasien lainnya, Sepet (40), juga mengaku mengalami nasib serupa. Anaknya, Yusniawati (6), tidak mendapati pertolongan yang cepat karena dokter tidak ada di tempat.

Menanggapi permasalahan tersebut, Syahri, salah satu tokoh masyarakat Gunungkijang yang juga berada di Puskesmas tersebut mengatakan, tidak seharusnya pusat pelayanan kesehatan menelantarkan pasien dengan alasan tidak ada dokter.

"Terus terang saya sangat kecewa. Ini masalah nyawa orang. Jangan ditelantarkan begini. Malah kata perawat dokternya sudah pulang. Seharusnya di Puskesmas ini yang 24 jam buka harus ada satu orang dokter yang jaga secara bergantian," tegas Syahri.

Kepala Puskesmas Gunungkijang, dr Bambang, mengakui ada beberapa pasien yang datang dan belum diberi pertolongan karena dirinya sedang menangani pasien yang terkena hepatitis di Galangbatang.

"Itu hanya salah paham. Mungkin perawat jaga salah paham. Maksud saya 20 menit lagi saya akan pulang ke Puskesmas setelah dari Galangbatang, namun suster mengira saya sudah pulang," terangnya.

Dia menuturkan, saat ini ada empat orang dokter yang berdinas di Puskesmas Gunungkijang. Namun satu orang sedang naik haji, dan satu orang sedang ikut ujian spesialis sehingga tinggal dua orang dokter. (*)

Editor: Dodo