Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswa SMAN 14 Batam Ini Disogok Rp500 Ribu Agar Tak Lanjutkan Proses Hukum
Oleh : Gokli
Selasa | 01-10-2013 | 17:21 WIB
20130925_153826-1.jpg Honda-Batam
Ra, siswa SMAN 14 Batam yang menjadi korban penganiayaan orang suruhan kepala sekolah.

BATAMTODAY.COM, Batam - Siswa SMAN 14 Batam, RA, mengaku disogok uang Rp500 ribu agar tidak melanjutkan kasus penganiayaan yang dialaminya ke ranah hukum. Uang sogok itu diberikan langsung oleh Kepala SMAN 14 Batam, Bungasia, yang kini telah dipindahkan ke sekolah lain.

"Saya diberi uang Rp500 ribu supaya kasus pemukulan itu tak dilanjutkan. Saya tak terima, begitu juga keluarga," kata dia, di Gedung DPRD Batam setelah gagal mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi IV, hari ini.


Selain diminta untuk tidak melanjutkan proses hukum kasus penganiayaan, Ra juga mengungkapkan jika Bungasia memintanya untuk membujuk rekan-rekannya agar melakukan aksi protes ke DPRD Batam. Permintaan itu tetap ditolaknya. Bahkan kasus penganiayaan itu sendiri sudah dilaporkan ke Polresta Barelang, namun belum ditindaklanjuti oleh polisi.

"Saya tak terima disogok. Seharusnya seorang pendidik itu harus mengajarkan yang benar, bukan yang salah. Penganiayaan itu tetap saya laporkan, meski belum ditindaklanjuti polisi," tegasnya.

RA juga menegaskan, penggantian Kepala SMAN 14 Batam tak akan berpengaruh terhadap laporan yang telah dibuatnya. Ssebagai pelajar, dia masih berkeyakinan hukum akan ditegakkan seadil-adilnya oleh aparat. Artinya, perpindahan kepala sekolah tidak akan menutup kasus penganiayaan itu.

"Mau pindah atau mau seperti apa, hukum tetap harus ditegakkan. Saya kan sudah membuat laporan, masak karena saya dari keluarga kurang mampu jadi tak ditanggapi. Kita lihat sajalah, Mas. Harapan saya hukum itu harus ditegakkan," kata dia lagi. (*)

Editor: Dodo