Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lima Pekerja Asal Indonesia Tewas dalam Lakalantas
Oleh : Redaksi
Jum'at | 13-09-2013 | 15:37 WIB
kecelakaan.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Lima orang pekerja asal Indonesia dilaporkan tewas, dan sembilan lainnya terluka saat mobil mereka bertabrakan dengan sebuah truk diparkir di pinggir jalan karena rusak, di Km52 Jalan Raya Bintulu - Miri. Diduga, kondisi jalan raya yang minim penerangan itu menjadi penyebab kecelakaan.


Dilaporkan New Straits Times, dalam insiden pada Rabu malam kemarin itu, sebanyak 14 orang pekerja asal Indonesia menggunakan sebuah minivan sedang menuju ke Bintulu dari Samalaju, berusaha menghindari rambu-rambu pembatas (safety cones) sebagai pengaman jarak bagi truk yang rusak itu.

Sopir minivan, Muhammad Mudaris (22) tak bisa mengendalikan kendaraan hingga menabrak bagian belakang truk.

"Ada safety cones yang ditempatkan beberapa meter dari truk yang terbakar, tapi van menabraknya," kata Inspektur Madang Usat, Kepala Kepolisian setempat.

Kelima korban tewas adalah Surasman (21), Zainal Abidin (24), Anwar (28), Imron Kurnuva (29), dan Robert Mukyartim (31). Sementara, sembilan korban yang mengalami luka-luka adalah adalah Rahmad Baitullah (20), Junaidi dan Muhammad Nur Hairul Hafifi (keduanya 23 tahun), Bahrudin Rasyid (29), Muhammad Sofyan dan Usman (kedua 30 tahun), Supiede (31), Mohamad Jubri (34), dan Muhammad (usia tidak diketahui). Saat ini kesembilan korban itu dirawat di Rumah Sakit Bintulu.

Polisi telah mengamankan sopir minivan untuk penyelidikan lebih lannjut. 

Madang mengatakan, truk yang ditabrak itu telah rusak dan terbakar sehari sebelumnya. Meskipun truk itu ditinggalkan di sana, sopir truk telah meninggalkan beberapa kerucut keselamatan (safety cones) di jalan sebagai sinyal kepada pengguna jalan.

"Kami belum memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Kami masih mempertanyakan korban," kata Madang.

Lima petugas dari Pemadam Kebakaran Samalaju and tim SAR, butuh setengah jam untuk mengevakuasi korban dari mobil. (*)

Editor: Dodo