Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Uba: Itu Perjalanan Mubazir dan Memboroskan Anggaran
Oleh : Dodo / Zulfikar (Koresponden Batamtoday)
Rabu | 20-04-2011 | 15:56 WIB
palm-beach-hotel.jpg Honda-Batam

Mubazir - Palm Beach Hotel di kawasan Kuta tempat rombongan Humas Pemko Batam menginap di Bali. Studi banding ke Pulau Dewata itu dinilai mubazir dan memboroskan anggaran. (Foto: Ist)

Batam, batamtoday - Keberangkatan rombongan Humas Pemko Batam beserta 13 kepala Satuan Kerja Perangkat Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Batam ke Bali dengan alasan studi banding kehumasan dinilai merupakan perjalanan yang mubazir dan memboroskan anggaran.

"Katanya sekarang keuangan Pemko Batam sedang krisis, kok mereka malah ke Bali. Itu namanya mubazir dan pemborosan," kata Uba Ingan Sigalingging, ketua LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Batam, Rabu, 20 April 2011.

Uba mengatakan perjalanan ke Bali itu menjadi bukti bahwa aparat Pemko Batam tidak memiliki sense of crisis dan studi banding itu diyakini lebih banyak dijadikan sebagai sarana jalan-jalan saja.

Menurutnya, kalau hanya ingin sekedar meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kehumasan tidak perlu ke Bali namun cukup dengan memanggil praktisi kehumasan untuk memberikan tambahan pengetahuan bagi aparat Pemko Batam.

Mendatangkan praktisi humas, lanjutnya, dapat menekan anggaran yang menjadi bagian dari efisiensi di tengah kondisi keuangan Pemko Batam yang dikabarkan sedang mengalami krisis.

"Atau kalau tidak melalui korespondensi maupun melihat dari situs-situs kehumasan milik pemerintah kota/kabupaten di seluruh Indonesia malah lebih murah. Mending ke Tanjungpinang saja daripada harus jauh-jauh ke Bali," ujar Uba ketus.

Sementara itu, terkait dengan studi banding kepariwisataan yang juga dilakukan, Uba menilai seharusnya Batam mempersiapkan dulu infrastruktur wisata baru studi banding.

"Infrastruktur pariwisata Batam saja kacau balau, kenapa mau membandingkan dengan Bali," kata Uba.

Studi banding ke Bali ini, diyakini oleh Uba sebagai bentuk penyalahgunaan uang rakyat. Terlebih, Pemko Batam terus-terusan menghendaki kenaikan pajak-pajak daerah melalui usulan Ranperda Pajak yang hingga kini masih menjadi kontroversi di tengah masyarakat.

Sementara itu, laporan Zulfikar, koresponden batamtoday di Denpasar menyebutkan rombongan Humas Pemko Batam bersama dengan beberapa kepala SKPD beserta sejumlah wartawan menginap di Palm Beach Hotel, kawasan Pantai Kuta.

"Rombongan dari Batam pesan 15 kamar standart dengan tarif Rp500 ribu per malam," kata Santi, seorang petugas reservasi Palm Beach Hotel.

Rombongan tersebut sempat melakukan kunjungan ke Media Center Pemkot Denpasar pada Rabu siang sekitar dua jam namun kemudian terus pergi tanpa diketahui kemana dan apa tujuannya.