Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buronan Kasus Pembunuhan Polres Inhil Dibekuk Buser Lubuk Baja
Oleh : Hendra Zaimi
Sabtu | 20-07-2013 | 16:11 WIB
tsk_pembunuhan_tembilahan.jpg Honda-Batam
Tersangka Marjuki dijebloskan ke sel tahanan Polsek Lubuk Baja.

BATAM, batamtoday - Tim buser Polsek Lubuk Baja berhasil membekuk Marjuki (35), warga Tanjunguma, pelaku pembunuhan yang menjadi daftar pencarian orang (DPO) Polres Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Aris Rusdiyanto mengatakan penangkapan ini berdasarkan hasil koordinasi pihaknya dengan Polres Inhil tentang keberadaan buronan kasus pembunuhan di Tembilahan Kota yang diduga kabur melarikan di Batam.

Kasus pembunuhan itu terjadi di Tembilahan Kota, Kabupaten Indra Giri Hilir (Inhil), Riau pada Selasa (25/6/2013) sekitar pukul 2.30 WIB, dimana korban Ernando Delfi warga setempat ditemukan tewas dengan luka tikaman pada bagian dada.

Berdasarkan koordinasi dari Polres Inhil inilah tim buser Polsek Lubuk Baja berhasil membekuk tersangka Marjuki di sebuah ruko di daerah Simpang Kuda pada Jumat (19/7/2013) sekitar pukul 14.00 WIB.

"Tersangka kita bekuk di daerah Simpang Kuda Sei Panas, sebelumnya kita sempat mencari tersangka di kediamannya di Tanjunguma," kata Aris.

Menurut Aris, selanjutnya tersangka akan dijemput petugas Satreskrim Polres Inhil untuk kemudian dibawa ke Tembilahan guna proses hukum selanjutnya.

"Hari ini anggota dari Polres Inhil akan menjemputnya sebab proses hukum akan dijalankan di sana, kami di sini hanya memback-up penangkapan saja," jelasnya.

Sementara itu, Marjuki, tersangka pembunuhan mengaku dirinya sedang dalam tak sadarkan diri saat peristiwa pembunuhan itu sebab berada dalam pengaruh alkohol.

"Waktu itu saya dengan pesta miras di pasar rakyat Tembilahan Kota, pas sadar ternyata saya sudah membunuh orang," kata Marjuki.

Masih kata dia, korban yang mati dibunuhnya itu tak lain masih ada hubungan saudara, namun dia tak kenal betul dengan korban tersebut.

"Dia (korban, red) masih saudara, tapi saya tak kenal dekat, sebab saya jarang pulang ke kampung," jelasnya.

Peristiwa pembunuhan ini bukan kasus pertama kali dilakukan tersangka, sebab dia adalah seorang residivis Polres Inhil sekitar 15 tahun lalu karena pernah menikam anggota TNI di Tembilahan.

Editor: Dodo