Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Oknum Pengusaha Perusak Pos Ditpam Minta Maaf
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 11-07-2013 | 14:51 WIB

BATAM, batamtoday - Keributan yang terjadi di Pelabuhan Batuampar, Rabu (10/7/2013) kemarin, akhirnya berujung damai. Apin, oknum pengusaha ekspedisi yang melakukan pengrusakan di pos Ditpam Pelabuhan Batuampar, telah meminta maaf dan mengaku khilaf atas perbuatannya.

"Kasusnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Pelaku mengaku khilaf dan minta maaf atas perbuatannya," kata Direktur Pengamanan BP Batam, Cecep Rusmana, Kamis (11/7/2013).

Menurut Cecep, peristiwa penyerangan terhadap anggota Ditpam oleh pengusaha tersebut merupakan insiden salah paham saja. Sebab penyerangan yang dilakukan Apin merupakan emosi sesaat.

"Apin telah meminta maaf kepada kami dan mengaku salah. Selain itu dia bersedia mengganti kerusakan yang telah dilakukannya," terang Cecep.

Disinggung mengenai sweeping yang dilakukan oleh orang-orang Apin ke anggota Ditpam, lanjut Cecep, saat itu massa dari Apin datang hanya mencari dirinya.

"Mereka bukan sweeping, tapi mencari saya untuk meminta maaf," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum pengusaha diketahui bernama Apin, merusak pos Ditpam di Pelabuhan Batuampar, Rabu (10/7/2013) siang. Aksi pengrusakan itu dilakukan karena sebelumnya pelaku dilarang masuk ke area pelabuhan oleh petugas Ditpam yang sedang bertugas.

"Dia (pelaku, red) memecahkan kaca pos Ditpam dengan menggunakan sangkur," kata Pak Uban, salah seorang saksi di lokasi kejadian.

Menurut dia, sebelum melakukan pengerusakan, pelaku sempat bertengkar mulut dengan petugas Ditpam karena dilarang masuk ke area pelabuhan. 

Usai melakukan pengrusakan itu, Apin lantas pergi. namun tak lama kemudian datang sekelompok massa yang diduga orang suruhan Apin, datang dan menyerang kembali ke area pelabuhan untuk mencari Ditpam yang sebelumnya ribut dengan Apin.

"Sekelompok massa tadi sempat melakukan sweeping dan mencari petugas Ditpam. Namun mereka akhirnya pergi setelah diusir sama aparat TNI AL," kata salah seorang saksi yang enggan namanya disebutkan.

Pantauan batamtoday, hingga kini sejumlah anggota polisi dari Polresta Barelang masih melakukan penjagaan di lokasi kejadian. (*)

Editor : Dodo