Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polsek Sagulung Tak Gubris Laporan, Pelapor Ancam Melapor ke Polresta
Oleh : Berton Siregar
Rabu | 10-07-2013 | 11:55 WIB
korban.jpg Honda-Batam
Kkorban penganyiaan ketika mendatangi Mapolsek Sagulung, Rabu (10/7/2013).

BATAM, batamtoday - Aisyah (35), warga Sagulung Baru (Saguba), Batu Aji, yang menjadi korban penganiayaan Yus, yang juga masih kerabatnya korban, kembali mendatangi kantor Mapolsek Sagulung pada Rabu (10/7/2013) pagi. Kedatangannya kali ini untuk menyanyakan tindak lanjut dari laporan yang sudah dibuatnya pada Sabtu (7/7/2013) malam lalu.

Dia merasa laporannya yang sudah beberapa hari itu tidak ditanggapi polisi. Selain itu, tidak adanya panggilan dari Polsek Sagulung ke pelaku, membuatnya merasa didikriminasi. "Kalau Polsek ini tidak mau memproses laporan saya, saya akan cabut laporan dan akan saya bawa ke Polresta Barelang," katanya kesal.

Kepaad wartawan, Aisyah bertutur, pada Sabtu kemarin Yus yang sudah dianggapnya seperti adik kandung sendiri tega melakukan penganiayaan terhadapnya. Malah penganiayaan tersebut dilakukan berkali-kali sehingga dirinya terpaksa melaporkan pelaku ke polisi karena perbuatan Yus dinilau sudah di luar batas.

"Yus sudah sering memukul dan menampar saya. Saya tidak terima dan akan melanjutkan permasalahan ini sampai kemana pun," ujarnya dengan nada tinggi.

Dia juga menunjukkan luka seperti cakaran yang ada pada tubuhnya. Bahkan menurutnya pada Sabtu kemarin hidungnya juga masih berdarah setelah dipukul oleh Yus ketika dia mendatangi Mapolsek Sagulung.

Akibat pukulan dan cakaran yang membabi buta dilakukan Yus, korban juga mengalami kerugian dengan rusaknya  kaca mata minus dan putusnya kalung emas miliknya. "Saya tidak tahu kebaikan apalagi yang tidak saya berikan pada dia. Uang saya kasih, nggak ada pekerjaan saya kasih pekerjaan. Tapi kenapa saya tegur saja malah dia berani memukuli saya," ujarnya memelas. (*)

Editor : Dodo