Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebelum Tewas, Desmon Diikat dan Dihajar Selama Dua Jam
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 04-07-2013 | 16:11 WIB
johanes-361.jpg Honda-Batam
Johanes yang tega menghabisi Desmon, anak kandungnya sendiri.

BATAM, batamtoday - Mengenaskan. Desmon (16) ternyata sempat diikat dan dihajar oleh bapak kandungnya, Johanes (48) sebelum akhirnya menemui ajal pada Kamis (4/7/2013) dini hari.

Menurut Johanes, warga Kampung Bukit Tanjung Riau Sekupang, sebelum menghajar Desmon, dia sempat mendapat pesan singkat agar menjemput anaknya itu di sebuah tempat cuci mobil di Sei Harapan.

Pengakuanya di Polsek Sekupang saat menjemput Desmon kondisi anaknya itu sudah dalam keadaan terluka di bagian kepala.

"Saat saya jemput, dia (Desmon) terlihat sudah pucat dan lemas seperti habis dikeroyok. Lalu saya membonceng anak saya ke rumah," ujar Johanes

Namun di rumah Desmon yang kata Johanes sudah terluka dan lemas itu bukannya disuruh istirahat melainkan Johanes malah menginterogasinya sambil memegang sebuah kayu panjang.

"Selama ini dia sering mencuri di rumah dan di luar apa lagi saya sering  mengurusnya di kantor polisi karena perkara pencurian," pungkasnya.

Hal itu dia lakukan untuk mencari tahu apa penyebab luka di kepala anaknya. Johanes pun lantas bukanya hanya memegang sebuah tongkat ia pun mengambil sebuah tali rafia warna hijau.

Ia pun langsung mengikat kedua tangan anaknya itu di tiang warung di depan rumahnya Johanes lalu melayangkan kayu bekas stick biliar itu ke badan anaknya itu hingga beberapa kali untuk memaksa Desmon mengaku.

"Apa kamu mencuri lagi ya," kata Johanes sambil memukuli anaknya dengan stick biliar.

Selama dua jam Johanes pun menyiksa anaknya. Kedua kaki hingga tangan dan pundak Desmon nyaris tak ada yang luput dari pukulan Johanes.

"Dia ada minta ampun supaya saya berhenti anak saya juga bilang nafasnya sesak," kata Johanes yang mengira hal itu adalah aksi pura-pura anaknya.

Sementara itu, Saiya, ibu tiri Desmon sempat mencoba menhentikan aksi brutal Johanes. Namun perempuan yang mengasuh Desmon sejak usia 1,5 tahun justru mendapat pukulan.

"Saya sempat tahan emosi Johanes namun saya malah kena pukulan," kata Saiya.

Hingga akhirnya Desmon tak sadarkan diri, barulah Johanes menghentikan pukulannya. Dia sendiri yang melepas ikatan tali yang melilit anaknya tersebut dan kemudian menghubungi adiknya.

Selang beberapa lama adiknya datang mengendarai mobil sekitar pukul 03.00 WIB membawa Desmon ke UGD RS BP Batam namun nyawanya tak tertolong lagi. Johanes pun membawa jenazah anaknya itu pulang ke rumah.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Sekuapng, Iptu Mangiring Hutagaol menjelaskan Johanes diduga berusaha menutupi jejak penyebab kematian anaknya itu, pasalnya saat mendapatkan laporan bahwa aksi tersebut pada pagi hari anggotanya mendatangi rumah Johanes

"Jenazah Desmon rupanya sudah dimandikan dan sudah dibalut kain kafan, lantas anggotanya itu langsung melakukan olah TKP," kata Mangiring

Dari hasil olah tempat tewasnya dan tubuh Desmon ditemukan bukti. Mayat Desmon pun kembali dibawa ke RS BP Batam guna keperluan visum.

"Dari hasil visum sementara diduga kuat akibat penganiayaan" kata Mangiring.

Akibat perbuatannya Johanes dijerat dengan pasal 351 tentang penganiayaan yang menyebabkan nyawa orang lain melayang juncto 338 KHUP tentang pembunuhan.

"Ancamannya 15 tahun penjara paling lama," pungkasnya.

Editor: Dodo