Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dalam Tiga Bulan (Januari-Maret 2011)

85 Orang Dinyatakan HIV, 23 Orang Meninggal Karena AIDS
Oleh : Ali
Jum'at | 08-04-2011 | 17:45 WIB

Batam, batamtoday - Maraknya lokasi prostitusi di Kota Batam menjadi salah satu faktor penyebab mudahnya masyarakat Batam terjangkit HIV/AIDS. Dari data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Batam, terhitung dari Januari hingga Maret 2011 setidaknya sekitar 23 orang meninggal karena mengidap HIV-AIDS.

"Kalau kita bandingkan dengan data tahun 2010, ada sekitar 43 orang yang meninggal karena mengidap HIV/AIDS. Namun ini merupakan dampak dari pembangunan Kota Batam yang tumbuh pesat," ujar Chandra Rizal, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, kepada wartawan, Jumat 8 April 2011.

Chandra juga tidak menampik bila pesatnya perkembangan penderita HIV/AIDS di Kota Batam ini karena munculnya tempat-tempat praktek prostitusi freelance yang tidak terkontrol oleh pemerintah.

Data yang diterima Dinas Kesehatan Kota Batam melalui Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Batam, hingga Maret 2011 sekitar 85 orang tertular HIV, dan yang telah dinyatakan positif mengidap AIDS sebanyak 33 orang.

"Jumlah ini hanya jumlah yang telah terdata, tidak tertutup kemungkinan masih banyak lagi jumlah penderita HIV/AIDS yang masih belum terdata, karena cendrung mashyarakat enggan untuk memeriksakan dirinya ke rumah sakit," ujar Chandra.

Ia mengumpamakan jumlah penderita HIV/AIDS ini ibarat gunung es, semakin didalami jumlahnya akan semakin banyak. Untuk dapat mencegah terjangkit HIV/AIDS ini, kata Chandra, harus membentengi diri dengan iman, dan juga menerapkan pola hidup sehat dalam keluarga.

Maka dari itu, lanjutnya, langkah yang diambil untuk mengurangi jumlah penderita HIV-AIDS lebih luas, pemerintah melalui KPAD melakukan upaya pencegahan dan sosialisasi lintas sektoral.

"Kita melakukan program pengecekan darah dan kampanye pencegahan pada tempat-tempat lokalisasi yang ada, seperti Sintai (1001 Malam) Tanjung Uncang, dan Teluk Bakau, Batu Besar," ujarnya.

Ia juga mengatakan, KPAD Batam melalui program Voulenteer Counseling dan Testing (VTC) bekerjasama dengan tiga rumah sakit, diantaranya Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Rumah Sakit Otorita Batam dan RSUD Batuaji untuk memberikan pelayanan bagi penderita HIV/AIDS.