Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kabut Asap Kiriman Disinyalir Ganggu Pernafasan
Oleh : Ali
Senin | 17-06-2013 | 12:00 WIB

BATAM, batamtoday - Kabut asap yang menyelimuti Kepri khususnya Kota Batam dari Pulau Sumatera sejak beberapa hari ini hingga Senin (17/6/2013) perlu diwaspadai.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam, Philip Mustamu menyampaikan untuk kesehatan bukan wewenangnya untuk menyampaikan. Namun, secara garis besar kabut asal yang menyelimuti bisa mempengaruhi pernafasan manusia.

"Secara kesehatan silahkan langsung dengan Dinas Kesehatan, karena kami tidak berkompeten untuk menjawab. Namun secara garis besar perlu kami sampaikan kabut asap yang terjadi sejak beberapa hari lalu hingga saat ini sangat mempengaruhi pernafasan manusia," ujarnya kepada batamtoday.

Melalui satelit pemantau BMKG, Hang Nadim, saat ini titik api mengalami penurunan dari hari sebelumnya, Minggu (16/6/2013) yakni terdapat 138 titik panas.

"Untuk hari ini titik api sudah mengalami penurunan dari sebelumnya. Sejak pukul 10.00 WIB tadi, yang terpantau sebanyak 4 titik api," tambahnya.

Asap kirkman dari Sumatera tersubut, lanjutnya berasal dari empat provinsi yakni titik api dari Sumatera Utara, Jambi, dan Sumatera Barat dan Riau.

"Asap yang menyelimuti wilayah kita saat ini  dikarenakan kebakaran lahan dan hutan yang terdapat di wilayah Sumatera. Karena proses pengirim asap agak lama, selain faktor cuaca juga jarak tempuh yang jauh," jelasnya.

Untuk jarak pandang manusia, katanya kembali saat ini terpantau sekitar 1.000 meter hingga 1.500 meter. Untuk transportasi darat laut udara, tambahnya masih normal.

"Untuk penerbangan, kami hanya memberi informasi kepada pihak maskapai. Keputusan ada pada pihak maskapai masing-masing. Namun jarak pandang 1.000 meter hingga 1.500 meter masih bisa bisa untuk take off dan landing," pungkasnya.

Editor: Dodo