Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Syarat yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Donorkan Darah
Oleh : Dodo
Sabtu | 15-06-2013 | 12:07 WIB
donor_darah.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAM - Donor darah memang memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan. Bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain. Namun donor darah tak serta merta dapat dilakukan. Perlu memperhatikan syarat dan aturan yang berlaku.

Menurut Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial Rumah Sakit PMI dan Unit Donor Darah PMI, dr. Farid Husain, seperti dikutip viva, Sabtu (15/6/2013), individu yang ingin mendonorkan darah harus dalam kondisi sehat. Artinya, pendonor tidak memiliki penyakit seperti Hepatitis dan AIDS.

Selain itu, pendonor juga tidak mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Berikut adalah persyaratan lain yang harus dipenuhi oleh calon pendonor.

1. Usia

Seorang pendonor dipastikan harus sudah memiliki nomor identitas diri, seperti KTP atau SIM. Ini artinya usia minimal yang diperbolehkan adalah 17 tahun. Sementara usia maksimal sekitar 60 tahun. Lebih dari usia yang ditentukan dapat berpengaruh pada kesehatan atau stamina.

2. Berat badan

Untuk mendonor darah, seseorang harus memiliki berat badan minimal 45 kilogram. Kalau berat badan kurang dari syarat yang telah ditentukan dan tetap mendonorkan darah, hal tersebut dapat membuat tekanan darah menjadi sangat rendah dan membahayakan.

Patut diperhatikan pula bahwa individu dengan berat antara 45-50 kilogram memiliki kantong darah khusus yang lebih kecil. Jika kantong darah ini habis, biasanya pendonor dengan berat badan di bawah 50 kilogram akan ditolak.


3. Hemoglobin dan tekanan darah

Saat hendak mendonorkan darah, individu juga harus mengecek kadar Hemoglobin (Hg) serta tekanan darah. Kadar Hg minimal 12,5 gr/dL. Kemudian tekanan darah wanita normalnya 110/70. "Kalau pria tensinya lebih dari 110/70. Kira-kira 130/70 itu normal," ujar dr. Farid.

4. Tidak sedang hamil atau haid

Para pendonor, khususnya wanita tidak dalam kondisi hamil atau menstruasi. Jika mendonor darah dalam kondisi ini dikhawatirkan akan mengalami gejala pusing atau lemas.

Terlepas dari ketentuan tersebut, ada beberapa manfaat yang diperoleh pendonor dari donor darah. Mulai dari mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang rutin, kadar zat besi yang seimbang, menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker, mengontrol tekanan darah, hingga membuat hidup lebih bahagia.

Sumber: viva.co.id