Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Registrasi Ulang Mobil Seri 'X'

LSM Sesalkan Peran Pemerintah
Oleh : Ali
Senin | 04-04-2011 | 10:14 WIB

Batam, batamtoday - Kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Batam merasa prihatin terhadap sikap pemerintah Kota Batam yang dinilai lamban untuk mengatasi keresahan ribuan pemilik mobil berseri 'X' yang diregistasi ulang, pasalnya untuk meredamkan keresahan masyarakat itu, diperoleh setelah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri, sebagai fasilitator antara LSM dan Polda Kepulauan Riau.

"Registasi ulang ini tidak hanya mementingkan sepihak, tetapi juga mempunyai peran penting terhadap pendapatan daerah kita di Batam, menyangkut registrasi uleng yang masuk kategori 'B'. Kemana saat ini walikota kita?," ujar koordinator Forum Lintas Pemuda AntiKorupsi (FLPAK), Hubertus L.D kepada wartawan di Batam Centre, Minggu 3 April 2011, Malam.

Hubertus mengatakan sebaiknya legislatif dan eksekutif lebih proaktif menyikapi keresahan masyarakat terkait mengenai cap berwarna merah yang tertera di Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang 'TIDAK BISA DIBALIK NAMA' atau sama saja tidak bisa diperjualbelikan yang dapat merugkan pemerintah hingga puluhan miliaran rupiah. Selain itu, pengambilan gambar pemilik kendaraan dengan kendaraannya saat registrasi oleh petugas cek fisik Samsat Kepri juga menimbulkan keresahan baru.

Selain Wali Kota Batam, Hubertus juga menilai DPRD Kota Batam seperti tutup telinga terhadap teriakan masyarakat.

"Apakah mereka ini sudah tidak punya telinga lagi, atau sengaja tidak mendengar, takut setelah bertatap muka dengan polisi,?" tutur Hubertus dengan nada bertanya.

Hubertus juga mengharapkan polisi juga harus berperan dalam kasus ini, karena untuk dapat menyelesaikan permasalahan kendaraan rekondisi asal Singapura ini, polisi hasus dapat menuntas peran oknum-oknum yang memanipulasi dokumen kendaraan.

"Polisi harus buktikan kepada masyarakat bahwa polisi tidak lemah, siapaun orangnya dan dari instansi mana saja, harus disikat habis, untuk menegakkan kebenaran, jangan seperti saat ini terkesan lemah," tegas Hubertus.