Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Kilas Balik Demo Eks Buruh Subkon PT Saipem
Oleh : Khoiruddin Nasution
Senin | 20-05-2013 | 09:46 WIB
buruh-saipem-demo.jpg Honda-Batam
(Foto: Khoiruddin/batamtoday)

KARIMUN, batamtoday - Ada cerita menarik di balik demo buruh empat perusahaan sub kontraktor PT Saipem, yang berlangsung di depan pintu gerbang perusahaan asal Italia itu, Senin (20/5/2013) pagi.

Awalnya, langkah pertama aksi yakni melakukan penyegelan pintu gerbang PT Saipem. Namun pihak kepolisian yang sebelumnya telah berada di lapangan, melarang dilakukannya aksi tersebut. Sehingga rencana berubah dengan menghadang setiap karyawan yang akan memasuki kawasan PT Saipem. Namun, lagi-lagi aksi tersebut digagalkan pihak Kepolisian Resort Karimun.

Aksi yang dimulai pukul 06.00 WIB itu, diikuti 200-an eks buruh PT Burliev Maritama Jaya (BMJ), PT DJ Korindo, PT Rajawali dan PT Tri Link yang keseluruhannya berasal dari Kota Batam. Sehingga, keberadaan mereka di Karimun sejak sore kemarin.

Tak ada hal lainnya yang menjadi tujuan para pendemo, selain menuntut hak atas sisa pembayaran kontrak kerja yang semestinya mereka terima.

Sebab, perjanjian yang ditandatangani di atas materai, antara PT Saipem dengan ke-4 sub kontraktornya itu juga disaksikan Kadisnaker Kabupaten Karimun serta pihak kepolisian pada 16 Maret 2013 lalu menerangkan akan membayar sisa kontrak kerja pada 17 April 2013.

Namun perjanjian itu, sampai saat ini dianggap pihak yang melakukan perjanjian, hanya secarik kertas yang tidak memiliki arti apapun. Sehingga, aksi demo yang dilakukan hari ini berlangsung.

Hanya beberapa menit melakukan aksi, perwakilan masing-masing perusahaan serta kuasa hukumnya, diminta pihak manajemen untuk melakukan perundingan di dalam kawasan PT Saipem. Seperti biasanya, Kadisnaker Karimun serta pihak kepolisian juga diikutsertakan dalam perundingan tersebut. Sementara yang lainnya, duduk manis meneruskan aksi orasinya di pintu gerbang PT Saipem.

'Kembalikan Hak Kami. Usir Para Penjajah yang Menindas Rakyat' dan sebagainya, merupakan ungkapan apresiasi yang dituangkan di atas spanduk dan kertas karton yang dibawa para pendemo dari penginapan mereka.

Namun, apakah tuntutan mereka akan terpenuhi. Beragam penafsiran muncul di benak para pendemo, sembari berbincang ria bersama para karyawan senasib lainnya. Kita tunggu hasilnya.

Editor: Dodo