Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buruh Harian Lepas DKP Tuntut Kejelasan Nasib

Ditunggu Hingga Siang, Sulaeman Tak Nongol Juga
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 07-05-2013 | 14:03 WIB
buruh-dkp-tuntut-nasib.jpg Honda-Batam
(Foto: Irwan/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Hingga siang, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam, Sulaeman Nababan tak kunjung menemui 31 buruh harian lepas yang dipecat sepihak oleh instansi itu. Mereka kini malah disambut oleh satu truk anggota Satpol PP yang membentuk pagar betis di Kantor DKP, Selasa (7/5/2013).

Dari pantauan, pintu gerbang yang sempat digembok para buruh lepas itu kini sudah mulai dibuka dan para buruh diarahkan ke Polsek Sekupang untuk melakukan pembicaraan.

Namun karena Sulaeman yang dicari para buruh ini tak nongol, pembicaraan pun tak menghasilkan kata sepakat.

"Mediasi dilanjutkan tanggal 9 Mei mendatang dan akan dihadiri Kepala DKP," kata Iswahyudi, koordinator PKNK.

Sebelumnya, sebanyak 31 buruh lepas mendatangi Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam di Sekupang untuk mempertanyakan keputusan instansi itu yang memutus sepihak kerja mereka, Selasa (7/5/2013).

Para buruh lepas yang dikoordinir oleh Persatuan Keluarga Kenari (PKNK) ini menggembok pintu gerbang kantor dinas tersebut lantaran merasa kecewa karena tak satupun pejabat menemui mereka dengan alasan sedang dinas luar.

"Mereka sudah bekerja lebih dari 3 tahun dan harusnya dipermanenkan, bahkan ada yang sudah kerja hingga 12 tahun. Ini kenapa malah di-PHK," kata Iswahyudi, koordinator PKNK.

Dia juga menyebutkan para buruh ini datang ke DKP Batam untuk meminta pesangon, termasuk gaji mereka yang sudah 4 bulan terakhir ini tak pernah mereka terima.

Alasan pemecatan, kata Iswahyudi, Kepala DKP Batam Sulaeman Nababan menilai para buruh lepas ini sudah berusia lanjut, dengan kisaran umur antara 40 hingga 50 tahun.

Editor: Dodo