Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menu Siang di Lantai Bursa

Sektor Pertambangan dan Agribisnis Masuk dalam 'Saham Seksi'
Oleh : sumantri
Selasa | 29-03-2011 | 13:19 WIB
Ilustrasi_Sektor_Pertambangan_.jpg Honda-Batam

Ilustrasi Pertambangan

Batam, batamtoday - Koreksi IHSG akan berlanjut hingga penutupan nanti, dengan pelemahan terbatas. Namun, saham komoditas tambang dan perkebunan masih bisa menjadi pilihan. Beberapa analis menyatakan, prospektif saham-saham berbasis tambang dan agribisnis sangat baik dikarenakan kebutuhan produk tambang dan perkebunan meningkat seiring percepatan pembangunan di beberapa negara berkembang.

koreksi tajam saham PT Astra Internasional (ASII) yang hampir mencapai 4 persen beberapa hari terakhir menekan IHSG. Analis Bursa dari Infovesta Utama Praska Putrantyo, seperti dikutip IDX mengatakan, koreksi tajam IHSG diikuti oleh pelemahan emiten anak-anak usaha ASII.

Pasalnya, Goldman Sachs, pada hari ini Selasa, 29 Maret 2011, telah men-down grade ASII dari netral ke sell dengan target koreksi ke level Rp49.000 per saham dari level Rp53.000.

“Goldman melihat, emiten ini terdampak negatif dari efek kenaikan suku bunga di 2011 akibat kenaikan inflasi minyak,” tutur Praska.

Pada saat yang sama, lanjut Praska, rekonstruksi Jepang yang belum jelas arahnya juga berpengaruh negatif. Namun yang terpenting, ASII juga mendapat gangguan pasokan bahan baku produksi yang diimpor dari Jepang.

“Kondisi itu, ditambah dengan kenaikan biaya seiring meroketnya harga minyak mentah dunia yang masih stabil di atas US$100 per barel,” papar Praska.

Hanya saja, dikatakan Praska, indeks mendapat ‘buffer’ dari penguatan saham-saham di sektor komoditas baik pertambangan batu bara maupun perkebunan. Selain faktor teknikal, saham-saham batu bara mendapat sentimen positif dari kemungkinan terjadinya peralihan energi nuklir ke batubara, gas alam cair (liquefied natural gas, LNG) dan minyak mentah.

Dalam situasi ini, Praska merekomendasikan, trading buy saham PT London Sumatera Indonesia (LSIP) dan PT Astra Agro Lestari (AALI). Lalu, PT AKR Corporindo (AKRA) karena faktor teknikal, PT Bukit Asam (PTBA), PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) terkait pembagian dividen.

“Saya rekomendasikan buy dan hold untuk tiga saham terakhir,” imbuhnya.