Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kader PKB Sekarang Lupa Sejarah NU
Oleh : Redaksi/Helmi
Senin | 28-03-2011 | 09:50 WIB

Batam, batamtoday - Sebagian besar kader dan simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat cenderung melupakan Nahdatul Ulama (NU) yang merupakan salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia yang 'menelurkan' PKB.

Demikian kata Bachrudin Nasori, Bendahara Umum, Bendahara Umum DPP PKB saat membuka Musyawarah Wilayah III DPW PKB Provinsi Kepri di hotel Harmoni One, Batam, Minggu 27 Maret 2011.

"NU itu sejarahnya dan jangan dilupakan. Kader PKB saat ini banyak yang lupa sama NU padahal PKB ada karena NU, saya rasa pengurus DPW harus kembali mensosialisasikannya saat konsolidasi," kata Nasori.

Nasori mengeluhkan, saat ini kader PKB maupun simpatisan banyak yang tidak tahu atau mungkin tidak mau tahu soal dari mana asal muasal partai ini lahir. Apalagi para kader tersebut sudah duduk di Kursi empuk di dewan legislatif (DPRD-red) maupun eksekutif.

Muhaimin meyakini bahwa 'kesalahan ' yang dilakukan oleh sebagian besar kadernya dimanfaatkan oleh partai lain guna menambah jumlah massa. Sehingga kini banyak partai yang mengaku pentolan NU. Hal ini tentu sangat merugikan partai yang sempat besar pada tahun 1999 ini, yang menempati posisi tiga besar pada Pemilu waktu itu.

Untuk itu, Nasori mengajak para kader dan partisan PKB untuk bersatu dan bersama-sama memajukan parti PKB kedepannya. Dia meyakini kini PKB telah melewati masa-masa sulit yang sempat mengahancurkan partai yang didirikan para kiai NU ini.

"Setiap pengurus tingkat ranting dan Cabang serta wilayah mari bekerja bersama-sama memajukan partai" katanya mengingatkan.

Ketika disinggung tentang LIly Wahid salah satu kader elit PKB yang menggugat PKB tersebut, Bachruddin menegaskan bahwa partai tidak begitu terpengaruh atas masalah tersebut bahkan partai selalu mengajak Lily untuk bekerjasama kembali.

"Kita selalu mengajak Lily bekerjasama secara baik-baik" ujar Bachruddin yang juga anggota DPR - RI ini kepada batamtoday.