Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penolakan Pembangunan Tower Seluler

Warga Tuding Ketua RT 04 Cipta Regency Terima Aliran Dana dari Kontraktor
Oleh : Ali
Jum'at | 29-03-2013 | 16:54 WIB
tower.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Reaksi penolakan warga Perumahan Cipta Regency dan Kapital Raya blok I atas pembangunan tower seluler oleh PT Komet Konsorsium Batam ternyata dipicu desas-desus adanya aliran dana yang mengucur ke rekening pribadi Ketua RT 04/RW XXI perumahan setempat, Nanang Djunaedi.


Dari informasi yang dihimpun batamtoday, dana dari PT Komet Konsorsium Batam yang dikucurkan adalah Rp 40 juta atau 20 persen dari total dana sewa sebesar Ro 150 juta untuk penyewaan lahan seluas 112,5 meter persegi selama 11 tahun.

"Masa kontrak selama 11 tahun terhitung sejak November 2012 hingga November 2023 dengan nilai sewa sebesar Rp250 juta. PT Komet Konsorsium telah membayar uang muka sebesar Rp40 juta," ujar Engkus Kuswoyo warga setempat, Jumat (29/3/2013).

Nanang yang dikonfirmasi mengenai hal tersebut tidak membantah. Dikatakannya uang itu masih tersimpan dan direncanakan digunakan untuk membangun berbagai fasilitas di lahan fasum perumahan tersebut setelah dibayar penuh oleh PT  Komet Konsorsium Batam.

"Memang ada sama saya, belum saya utak atik. Masih utuh. Setelah dibayar penuh pada saat selesai pembangunan towor twrsebut akan kita gunakan untuk fasilitas fasum," kata dia.

Dikatakannya, atas pembangunan tower yang direncanakan digunakan oleh operator XL, telah dibicarakan, namun kemudian warga yang melakukan penolakan menyebar selebaran yang bersifat menakut-nakuti adanya tower setinggi 30 meter tersebut.

Poin dalam selebaran tersebut yang disebar Chandra, warga sekitar diantaranya, kenapa pihak-pihak yang mengetahui rencana tersebut, tidak mengajak warga Kapital Raya Blok I untuk diskusi (Tower berada di belakang blok perumahan Kapital Raya), yang langsung terkena imbasnya.

"Kenapa lahan fungsi bangunan, dijadikan pembangunan tower?, padahal lokasi adalah fasum untuk seluruh warga Cipta Regency sebagai ruang terbuka?. Sangat disayangkan, dengan radus sangat dekat, kenapa mash dibangun di lokasi tersebut, padahal mungkin sudah mengetahui efek kesehatan, kekhawatiran dan kerugian lainnya."

"Melalui konsultasi kami dengan Dinas Tatakota, Bapedalda, seharusnya harus ada izin tertulis dari warga sekitar."

"Surat "Surat Pernyataan" dari PT Komet adalah surat pernyataan sepihak, tidak lengkap dan tidak jelas isinya. Padahal isi lokasi bangunan adalah Komplek Perumahan Bida Garden 2 Blok C/03 Batam Kota. Kenapa bisa dibangun di fasum Cipta Regency?."

"Terkait surat tersebut, nama site name adalah Kapital Raya II, sementara lokasi fakta dbangun di fasum Cipta Regency."

"Tower dengan jarak begitu dekat, sangat dan jelas mengancam keselamatan warga. Dan pihak-pihak terkait, tidak pernah disosialisasikan sebelumnya, padahal surat Dari PT Komet pada September 2012. Kami mengetahui rencana ini, Maret dengan sendirinya, terkesan tertutup."

Demikian bunyi pernyataan warga yang menolak pembangunan tower.

Editor: Dodo