Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tugboat Maju Jaya dan Tongkang Bina Keluarga Diamankan KPLP
Oleh : Arjo
Kamis | 21-02-2013 | 18:20 WIB
tugboat-yang-diamankan-kplp-tanjunguban.jpg Honda-Batam
Tugboat yang diamankan KPLP Tanjunguban

TANJUNGUBAN, batamtoday - Kapal Patroli KN 323 di bawah koordinasi KPLP Kelas II Tanjunguban berhasil mengamankan Tugboat Maju Jaya bersama Tongkang Bina Keluarga, yang diduga telah melanggar Undang-undang Pelayaran, di perairan Selat Bulan, Kepulauan Riau, Sabtu (2/2/2013) lalu.


Kasi Ops KPLP Kelas II Tanjunguban, Faisal, melalui penyidik Harry Priambodo, kepada wartawan di Tanjunguban, Kamis (21/2/2013), mengatakan, penangkapan Tugboat Maju Jaya dan Tongkang Bina Keluarga ketika Kapal Negara (KN) 323 melakukan patroli di perairan Selat Bulan. 

Saat diamankan, Tugboat tersebut tidak memasang tanda pelayaran dan tidak memiliki surat izin berlayar (SIB). Selai itu, masih ada beberapa pelanggaran pelayaran lainnya, seperti kapal dalam keadaan kosong karena rencana pola trayek angkutan dalam negeri yang asli tidak ada, baik pada Tugboat Maju Jaya dan Tongkang Bina Keluarga.

"Life jacket juga hanya dibawa 3 buah, sementara ABK kapal sebanyak 5 orang. Masih kurang tiga life jacket," ujar Harry. 

Pelanggaran yang paling membahayakan, Harry menambahkan, tidak berfungsinya radio dan tidak adanya jangkar TB Maju Jaya. "Kalau jangkar sampai tidak ada, bagaimana kapal mau berhenti di laut. Bisa membahayakan kapal lainnya," ungkapnya.

Dengan berbagai pelanggaran tersebut, pemilik kapal dianggap tidak memperhatikan keselamatan di laut dan melalaikan dokumen dan kelengkapan kapal.

"Setelah kita tangkap, langsung kita lego jangkar di perairan Sekupang, Batam. Berkas juga sudah kita serahkan ke Bakorkamla I di Batam, baru diserahkan ke Kanpel untuk kemudian diproses lebih lanjut," tuturnya.

Harry juga meminta kepada semua pemilik kapal untuk memperhatikan keselamatan ABK-nya maupun kapalnya, dengan melengkapi alat keselamatan pelayaran serta dokumen kapal. "Yang paling penting adalah radio dan jangkar," katanya.