Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sampah di Tanjungpinang Capai 450 Ton Per Hari
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 20-02-2013 | 17:55 WIB
lis-cek-truk-sampah.jpg Honda-Batam
Lis Darmansyah saat mengecek armada pengangkut sampah milik DKPP Tanjungpinang. (Foto: Charles/btd)

TANJUNGPINANG, batamtoday - Dalam satu hari warga Tanjungpinang menghasilkan sampah 450 ton. Hal ini setara dengan satu warga memproduksi 2 kilogram sampah setiap harinya.

Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang, Maryati mengatakan minimnya armada dan tong pembuangan sampah, menjadi kendala bagi dinas tersebut dalam mengangkut serta membuang sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Dari banyaknya sampah ini, sangat tidak seimbang dengan armada yang kita miliki. Sampai saat ini, jumlah armada yang kita miliki hanya 19 unit dan ini sudah termasuk pick-up dinas yang kita punya," kata Maryati usai melakukan pertemuaan dengan Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah di Kantor DKPP Tanjungpinang, Rabu (20/2/2013).

Selain kekurangan armada, Maryati juga mengatakan jumlah bak dan tong penampung sampah di sejumlah lokasi juga masih kurang. Hal itu diperparah dengan minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

"Kendala lain, lokasi peletakan bak penampungan akhir sampah sebelum diangkut juga menjadi masalah, karena warga tidak setuju kalau ada peletakan bak sampah dekat dengan permukiman," ujar Maryati.

Menanggapi hal ini, Lis Darmansyah meminta DKPP mengaktifkan mobil patroli sampah dalam mengangkut dan mengumpulkan sampah tersebut.

Pengaktifan patroli sampah ini, kata Lis, untuk mengefektifkan penanganan sampah, mengingat masih minimnya penampungan sementara di permukiman masyarakat.

"Tetapi disamping itu, perlu ditumbuhkan tingkat kesadaran masyarakat yang  saat ini masih rendah, dalam membuang sampah di bak dan tong sampah yang tersedia,"ujar-nya.

Kedepan tambah Lis, selain memikirkan penyediaan bak sampah, Pemerintah Kota Tanjungpinang akan membina dan mengoordinir sejumlah pemulung untuk turut serta dalam menjaga kebersihan dengan mengambil sampah yang dapat dimanfaatkan pada sejumlah tong sampah.

Selain itu, pelaksanaan pengawasan dan pembinaan pada tukang sapu, juga perlu dilaksanakan, hingga tukang sapu juga tidak membuang sampah ke parit yang dapat menyebabkan penymbatan hingga mengakibatkan banjir.

Dalam kesempatan itu, Lis juga meminta pada seluruh aparatur DKPP agar dapat memelihara dan memperhatikan sejumlah lokasi kumuh dan kotor di Tanjungpinang.

Editor: Dodo