Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bayam di 39 Negara Bagian Amerika Diduga Tercemar Bakteri E-Coli
Oleh : Dodo
Selasa | 19-02-2013 | 12:00 WIB
bayam.jpg Honda-Batam
Bayam.

CALIFORNIA, batamtoday - Hampir semua jenis bakteri berbahaya untuk kesehatan. Tak terkecuali bakteri E-coli berbahaya yang banyak mencemari makanan. Seperti daun bayam yang ada di beebrapa negara diketahui telah tercemar bakteri e-coli.

Taylor Farms Retail Inc. secara sukarela melakukan penarikan beberapa produk hasil pertanian yaitu bayam organik. Hal ini dilakukan karena bayam diduga terkontaminasi oleh bakteri e-coli.

Bakteri ini juga diketahui dapat menyebabkan infeksi yang parah seperti kram perut, muntah hingga diare. Selain itu, bakteri E-coli juga bisa menyebabkan penyakit yang serius, seperti gagal ginjal hingga masalah sistem saraf yang umumnya dialami oleh anak-anak dan orang tua.

Bayam yang diduga tercemar ini telah dijual ke beberapa swalayan besar diberbagai negara bagian Amerika. Diantaranya, Wyoming,Wisconsin, Virginia, Utah, Texas, Tunnessee, South Carolina, Pennsylvania, Oklahoma, New York, New Jersey, Nevada, New Mexico, Nebraska, North Carolina, Montana, Mississippi, Minnesota, Missouri, Maryland, Louisiana, Kentucky, Kansas, Illinois, Indiana, Idaho, Iowa, Hawaii, Georgia, Florida, Delaware, Colorado, California, Arizona, Arkansas, Alabama, Alaska, Washington dan Oregon.

Bayam tersebut dihasilkan oleh beberapa perusahaan pertanian. Bahkan semua bayam yang telah beredar rencananya akan tuntas ditarik dari peredaran hingga tanggan 24 Februari 2013 mendatang. Semua perusahaanpun menyetujui tindakan ini sebagai langkah dari pencegahan terhadap risiko yang lebih serius.

Pada tahun 2011, sempat diberitakan lebih dari 1.100 orang di Jerman terinfeksi bakteri e-coli. Ssebanyak enam orang meninggal dunia. Hal inipun disampaikan langsung oleh World Health Organization.

Wabah bakteri ini tak hanya menjangkit bayam tapi juga selada hijau. Karena itu ditahun 2011 sekitar 3.200 kantong selada ditarik dari peredaran karena terkontaminasi bakteri salmonella, setelah dilakukan tes laboratorium oleh Washington Department of Agriculture.

Sumber: foor.detik.com