Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ada Kejanggalan dalam Manajemen Anggaran di SMA Negeri 14 Batam
Oleh : hz/dd
Senin | 11-02-2013 | 13:02 WIB
udin-DPRD.gif Honda-Batam
Udin P Sihaloho, anggota Komisi IV DPRD Kota Batam. (Foto: Irwan/btd).

BATAM, batamtoday - Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho mengatakan ada kejanggalan dan kurang tranparansi atas anggaran dari kepala sekolah dan ketua komite kepada pengajar dan anak didik sehingga terjadinya unjuk rasa yang dilakukan siswa SMA Negeri 14 Batam.

"Kejadian ini timbul dari sikap kepala sekolah dan ketua komite yang tidak transparansi atas anggaran yang ada saat ini, sehingga ada indikasi penyelewengan atas anggaran tersebut," kata Udin kepada batamtoday usai perundingan di SMA Negeri 14 Batam, Senin (11/2/2013).

Dijelaskannya, para siswa ini mempertanyakan pihak sekolah yang masih melakukan pungutan uang pembangunan dari para siswa, sementara ada pembangunan ruang kelas baru (RKB) dari APBN 2013 untuk SMA Negeri 14 Batam.

"Hal-hal yang ditakuti para siswa ini terjadi adalah dobel anggaran, sehingga ada indikasi penyelewengan anggaran," terang legislator asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Masih kata Udin, untuk itu pihak sekolah agar bisa terbuka dalam segala anggara yang ada melalui Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) yang dapat dipaparkan kepada siswa setiap bulannya.

Orang tua siswa, lanjut Udin, pada dasarnya siap membantu jika pihak sekolah terbuka dalam membantu setiap kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan sekolah demi menunjang proses belajar mengajar.

"Tapi karena tak ada keterbukaan, makannya akhirnya timbul peristiwa ini. Contohnya 3 tahun lalu, pihak sekolah mengatakan akan membangun lahan parkir tapi hingga kini tak tampak bentuk lahan parkir itu," kata dia.

Saat itu, para siswa dikuti uang sebesar Rp600 ribu untuk proyek pembangunan lahan parkir yang hingga kini tak terlihat pembangunan proyek tersebut.