Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Kuat Bekingi Perjudian di Lingga

Tak Setuju Judi Dadu Dibubarkan, Oknum Polisi Aniaya Warga
Oleh : jhr/dd
Rabu | 06-02-2013 | 09:30 WIB

LINGGA, batamtoday - Fachrul Ansori, mahasiswa Unrika Batam asal Lingga, harus menahan sakit di bagian mata sebelah kiri setelah dihajar oknum polisi yang bertugas di Polsek Daik, Briptu Joko, Selasa (5/2/2013) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.


Penganiayaan terhadap Facrul Ansori, hingga mata sebelah kirinya lebam membiru, bermula saat momen hiburan rakyat, berupa joget, yang digelar di Desa Limbung Centeng, Kecamatan Lingga, dimanfaatkan sejumlah oknum untuk membuka permaian judi dadu.

Namun, permainan judi itu tak berlangsung lama, karena tidak direstui masyarakat setempat, salah satunya Fachrul Ansori. Permintaan pembubaran permainan judi itu pun langsung dipenuhi oleh oknum yang sudah mulai menggoncang dadu adu nasib itu.

Namun tak berberselang lama, oknum polisi Briptu Joko langsung mendatangi Fachrul sambil marah-marah karena tidak setuju permainan judi tersebut dibubarkan. Merasa dirinya benar, kemarahan Briptu Joko tidak digubris oleh Fachrul. Merasa tak ditanggapi, Briptu Joko langsung melakukan penganiayaan terhadap Fachrul. 

"Saya tidak terima kalau di daerah saya ada permainan judi. Bersama beberapa pemuda lainnya kami meminta agar judi itu dibubarkan. Namun oknum tersebut tidak terima dan memukul saya," kata Fachrul kepada wartawan, saat bersama puluhan warga lainnya mendatangi Mapolsek Daik, Selasa (5/2/2013) dini hari itu.

Sejumlah warga yang mendatangi Mapolsek Daik, meminta Briptu Joko diberi sanksi berat, karena telah nelakukan penganiayaan terhadap Fachrul.

"Kuat dugaan kita bahwa Joko juga membakingi permainan judi dadu itu. Sebagai aparat penegak hukum, oknum tersebut seharusnya bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, bukan malah sebaliknya," kata Kepala Desa Limbung, Andi Mulai.