JAKARTA, batamtoday - Serikat Pengacara Rakyat (SPR) mendesak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta maaf kepada publik terkait tuduhan para petinggi PKS terkait penangkapan dan penahanan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq sebagai konspirasi zionis.

"Kami menyerukan kepada PKS untuk meminta maaf kepada publik karena kadernya diduga kuat terlibat tindak pidana korupsi dan juga karena telah menghembuskan isu konspirai zionis tanpa bukti," kata Habiburokhman, Juru Bicara SPR di Jakarta, Selasa (5/2/2013).

Menurut Habiburokhman, isu konspirasi zionis dibalik penangkapan Luthfi Hasan Ishaaq dihembuskan tanpa bukti apapun dihembuskan tanpa adanya bukti apapun dan bahkan tanpa dasar logika sama sekali.

"Patut diduga bahwa  dihembuskannya isu konspirasi zionis tersebut merupakan bentuk baru dari fenomena "corruptor fight back” yang sengaja dilakukan guna mengganggu konsentrasi KPK dalam mengusut korupsi impor daging sapi," katanya.

Dia menilai KPK memang senantiasa mendapatkan perlawanan politik jika mengungkap kasus yang melibatkan pejabat yang sekaligus petinggi partai politik.

"Kita tentu ingat bagaimana isu “tebang pilih” dulu dihembuskan pada saat pengusutan kasus cek pelawat BI, bahkan isu pemubaran KPK pernah dihembuskan setelah KPK mengusut kasus korupsi Hambalang yang melibatkan banyak petinggi partai politik," katanya.

Karena itu, SPR sangat menyayangkan para elit PKS yang sengaja menghembuskan isu konspirasi zionis tersebut. Sebagai partai yang mengklaim paling depan melawan korupsi, katanya, PKS seharusnya bersikap keras kepada Lutfi Hasan Ishaq yang diduga kuat melakukan tindak pidana korupsi.

"PKS harus meneladani sikap Rasullallah yang berkata 'kiranya Fatimah putri Muhammad mencuri, niscaya akan aku potong tangannya'. Sangat tidak elok jika PKS  membela Luthi secara membabi buta sembari  melakukan perlawanan politik terhadap KPK," katanya.

SPR menegaskan, sebagai institusi penegak hukum, KPK mempunyai reputasi yang sangat baik dalam memberantas korupsi.

"Kepada KPK untuk tidak gentar dengan isu konspirasi zionis tersebut karena sebagian besar rakyat mendukung  KPK untuk terus memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Kami memastikan jika sebagian besar rakyat tidak percaya isu konspirasi zionis tersebut," katanya.

Selanjutnya, SPR berharap KPK bisa bergerak cepat mengusut kasus impor daging sapi tersebut dan menangkap siapapun yang terlibat. Secara logika, kasus impor daging sapi sangat mungkin melibatkan pejabat di Kementrian Pertanian, karena izin impor dikeluarkan disana.

Terkait dengan status Lutfi Hasan Ishaq, tambahnya, KPK juga harus menelusuri apakah uang tersebut dipergunakan untuk Lutfi sebagai pribadi atau untuk kepentingan PKS sebagai organisasi.

"Sudah saatnya KPK untuk membidik partai politik sebagai subjek tindak pidana korupsi karena UU Tipikor memang memungkinkan dipidananya korporasi jika memang terlibat," katanya.